"Kalau pakai air biasa, mestinya setiap sebulan sekali diganti," kata Anwar Lubis, juragan bengkel Ridho Radiator di Jln. Srengseng Raya No.23, Jakarta Barat.
Periksa juga tutup radiator, kangan-jangan tutupnya lepas atau sudah rusak.
Tak ketinggalan, periksa juga selang radiator yang menyalurkan air panas ke radiator dan air dingin.
"Cek juga apakah waterpump-nya mampat. Bisa jadi karena usia pakainya sudah lama, sehingga tidak maksimal lagi fungsinya," lanjut Anwar yang sudah bertahun-tahun menyervis atau mereparasi radiator.
Kipas radiator rusak bisa juga menyebabkan overheating, apalagi letak kipas itu agak sulit terlihat.
Kipas ini berfungsi membantu aliran udara dari depan radiator untuk melepas hawa panas.
Selain itu, termostat yang berfungsi mengatur sirkulasi air, bisa saja macet.
"Mungkin karena tidak pakai coolant, karena coolant juga berfungsi melumasi," terang Anwar.
Jika biang kerok tersebut sudah diantisipasi, Anda tak perlu lagi takut akan mesin yang tiba-tiba overheat saat sedang berkendara.
Baca Juga: Fakta atau Mitos, Cairan Engine Flush Bisa Bersihkan Mesin Mobil dari Oil Sludge
KOMENTAR