Penyebab Transmisi Matik Honda Jazz GE8 Tersendat, Perhatikan

Dok Grid - Senin, 16 Desember 2024 | 19:06 WIB

Dok. Autobild Indonesia

Honda Jazz GE8 generasi kedua

Otoseken.id - Meskipun Honda Jazz sudah tidak diproduksi lagi, tapi hatchback 1.500 cc besutan Honda ini masih tinggi peminatnya di bursa mobil bekas.

Jazz generasi kedua (GE8) ini diluncurkan sejak 2008 sampai 2014,kini harga bekasnya sudah semakin menarik, di pasaran mulai dari Rp 120 juta hingga 170 jutaan.

Sekedar informasi, pada generasi sebelumnya yakni Jazz GD3 masih memakai transmisi matik jenis CVT.

Kemudian pada generasi kedua (GE8), Honda mengganti jenis matik transmisi menjadi konvensional, dan Jazz generasi ketiga (GK5) malah balik lagi ke transmisi otomatis CVT.

Bahkan ada beberapa masyarakat yang lebih menyukai Honda Jazz generasi kedua karena masih menggunakan transmisi matik jenis konvensional ketimbang matik CVT seperti pada Jazz generasi ketiga (GK5).

Nah kalau Anda sedang mencari Honda Jazz generasi kedua (GE8) tapi ada gejala tersendat di transmisi matik harus waspada.

Dok.OTOMOTIF

Transmisi Honda Jazz GE8 AT 2008

Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh dua komponen pada transmisi Honda Jazz GE8 yang bermasalah.

Yang pertama adalah Body Valve Control yang terjadi karena oli kotor atau pemilik yang malas mengganti oli.

"Solusinya bisa ganti atau dibersihkan saja," terang Gito, Service Advisor Honda Kalimalang, Jakarta Timur beberapa waktu yang lalu.

Namun mungkin juga kumparan atau solenoid di dalamnya bermasalah, sehingga tidak bisa diperbaiki karena paten alias tidak bisa dibongkar.

Selain beli baru bisa juga hunting versi rekondisi seperti yang ditawarkan beberapa bengkel matik, dengan kisaran harga Rp 4 jutaan untuk orisinal dan Rp 1 jutaan untuk rekondisi.

Selain body valve control, komponen transmisi pada Jazz yang rentan terkena masalah adalah flywheel.

Di luar laju mobil yang tersendat, permasalahan ini dapat dideteksi ketika adanya bunyi mendesing dari bagian mesin.

Jika sudah bermasalah, Anda bisa mencari komponen tersebut dengan kisaran harga kurang lebih Rp 1,7-1,9 juta untuk orisinal dan Rp 1 jutaan untuk rekondisi.