Otoseken.id - Lini produk sedannya Suzuki yang paling populer memang Suzuki Baleno, mulai dari Baleno 1.6, Baleno Milenium, Baleno Next-G sampai Neo Baleno.
Tapi kalau kita urut lagi dari awal, sebelum Baleno populer, Suzuki Esteem sudah berjaya lebih dulu di era 90-an awal.
Selanjutnya compact sedan di lini produknya Suzuki digantikan oleh Suzuki Ciaz bermesin 1.400 cc di tahun 2015, nama Ciaz memang agak terasa asing di telinga orang Indonesia, sebab compact sedan di Indonesia didominasi oleh Toyota Vios dan Honda City.
Tapi ternyata di tahun 2010, Suzuki sempat memperkenalkan Sedan 2.400 cc di kelas menengah yaitu Suzuki Kizashi yang dipamerkan di IIMS 2010.
Nama Kizashi memang masih sangat asing, desain Suzuki Kizashi penuh lekukan membulat bernuansa sporti.
Sekilas, Kizashi punya dimensi bodi lebih kompak dibanding sedan mid-size pada umumnya.
Suzuki Kizashi yang didatangkan di IIMS 2010 ini merupakan hasil produksi prinsipal Suzuki di Jepang yang diperuntukkan untuk pasar benua Amerika.
Wajar saja posisi kemudi masih di sebelah kiri. Unit ini sendiri didatangkan langsung dari Malaysia usai digunakan untuk keperluan pameran.
Memasuki interior, Kizashi terasa nuansa yang berbeda dibandingkan produk-produk highend berlogo S lain yang sudah dipasarkan di tanah air, duduk di jok pengemudi tingkat ergonominya sangat terasa.
Nilai visibilitas cukup memuaskan, mampu menjangkau pandangan ke berbagai arah. Begitu juga jangkauan terhadap instrumen panel-panel interior yang disuguhkan.
Baca Juga: Mengingat Suzuki Neo Baleno, Produksi Cuma 2 Tahun, Desainnya Aneh?
Memang sepertinya lebih menyenangkan mengemudi sendiri dibanding duduk di jok belakang yang mengandalkan jasa supir.
Performa mesin 2.400 cc bawaannya punya suara yang sangat halus dan minim getaran. Akselerasi pun berlangsung mulus dengan perpindahan gigi transmisi CVT andalannya.
Melihat konstruksi mesin 4 slindernya, mirip yang diusung Grand Vitara 2.400 cc. Keluaran tenaganya pun tidak beda jauh.
Menilik kapasitas mesinnya, Kizashi berhadapan langsung dengan sesama merek Jepang lainnya seperti New Toyota Camry 2.4 maupun New Honda Accord 2.4.
Butuh perjuangan berat mengingat kompetitor sudah lebih dulu eksis dengan reputasi tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sayangnya kinerja suspensi Kizashi yang aslinya punya spek fully independent suspension tipe sport-tuned tidak bisa dirasakan sama sekali karena kerasnya suspensi yang digunakan saat pengetesan.
"Suspensi sudah disetel begini, karena mobil ini memang hanya untuk keperluan display saja, bukan untuk test-drive," ujar seorang sumber dari PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) kala itu.
Alhasil bantingan yang memantul kerap dirasakan selama mobil berjalan. Namun handling cukup lincah berkat jarak sumbu roda cukup pendek, yakni 2.700 mm.
Di dalam kabin, aplikasi fitur-fitur di kabin seperti balutan kulit asli di semua kompartemen, opsi kantung udara yang mengelilingi ruang kabin hingga dukungan penuh sound system dari Rockford Fosgate dan sederet fitur premiumnya bikin betah di dalam kabin.
Baca Juga: Nostalgia Suzuki Esteem, Eksis di Era 90 dan Ada Edisi Terbatasnya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR