"Tapak ban juga akan terkikis selama ban bergulir," imbuh Ahmad.
Deformasi dan keausan tapak ban inilah yang membuat bobot putaran roda jadi tidak center.
Untuk itulah posisi timah balancing perlu diubah kembali dan bobotnya disesuaikan agar bobot putaran kembali center pada poros tengah.
"Meski mobil jarang dipakai juga tetap butuh balancing ban karena akan ada flat spot," ungkap Ahmad.
"Bagian yang terus menempel ke tanah jadi rata, bobot putarannya pasti akan berubah juga," terusnya.
Baca Juga: Pemilik Wajib Tahu, Ini Empat Gejala Kerusakan di Ban Mobil Yang Bikin Setir Begetar
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR