Otoseken.id - Cara merawat cat mobil, waspada dengan cairan-cairan ini. Pasalnya, jika terkena bodi mobil bisa berbahaya.
Cat mobil merupakan 'kulit' dari tampilan mobil secara keseluruhan, sehingga terlihat menarik.
Nyatanya, cat mobil mempunyai 'musuh' yang bisa mengakibatkan kerusakan pada lapisannya.
Bahkan, alam pun bisa merusak lapisan cat mobil apabila kita lalai dalam merawat 'kulit' mobil.
Dimas Anantya dari Auto 39, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, menjelaskan hal-hal yang bisa merusak lapisan cat.
"Yang pertama itu udara, utamanya udara yang terlalu panas atau terlalu dingin," ujar Dimas, sapaan akrabnya.
Udara yang terlalu panas, "Bisa mengakibatkan cat menjadi 'ngeletek'," terang Dimas.
Sedangkan udara yang dingin, "Bisa bikin cat jadi mengembun, terutama di bawah lapisan pernis," tutur Dimas.
Baca Juga: Harga Mobil Bekas Naik, Ini Cara Mencegah Water Spot di Cat Mobil
Sehingga ia menyarankan agar mobil tetap berada dalam suhu ruangan, atau minimal terlindungi dari paparan udara terik secara langsung.
Kedua, cairan yang bisa membahayakan lapisan cat adalah bahan kimia, "Biasanya dari salah komposisi saat memoles mobil," ucap penggemar olahraga sepeda ini.
"Biasanya komposisi obatnya terlalu keras, karena untuk menghilangkan noda yang sulit hilang," ujarnya.
Tidak masalah bila digunakan untuk menghilangkan noda bandel, tapi jadi masalah ketika digunakan di lapisan cat yang empuk alias soft paint.
"Catnya jadi bernoda, malah bisa gosong karena kena obat keras tadi," wanti pria tegap ini.
Ketiga, getah pohon dan kotoran kelelawar, yang cairannya cukup jahat dalam merusak cat.
"Cairan getah dan kotoran kelelawar ini sifatnya asam, jadi cepat bikin noda di lapisan cat," ungkapnya.
Apabila terkena cairan ini, Dimas menyarankan agar langsung dibersihkan secepat mungkin.
Baca Juga: Harga Mobil Bekas Naik, Yuk Bikin Cat Mobil Mengkilap, Begini Caranya
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR