Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cara Beli BMW E46 Bekas, Ada Mesin Kode M43, N42 dan N46, Pilih yang Mana?

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 9 Juni 2023 | 10:39 WIB
BMW Seri 3 E46
Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
BMW Seri 3 E46

Otoseken.id - BMW E46 merupakan salah satu BMW seri 3 yang terlaris penjualannya di Indonesia, pertama kali hadir di Indonesia pada 1999.

BMW E46 ini dinilai sebagai seri 3 yang revolusioner, bukan hanya desainnya saja yang memukau, tapi teknologinya juga canggih pada zamannya.

"BMW E46 kan keluaran awal tahun 1999 tapi dia udah punya panel instrumen yang lengkap, dia bisa membaca seperti lampu mati, kurangnya volume air radiator, girboks bermasalah, itu terbaca semua," buka Kartono Putra, Marketing Bimmeroom.

"Jadi enggak takut radiator meledak karena air radiator kurang, karena sudah ada peringatannya," lanjutnya.

BMW E46 memiliki beberapa varian, mulai dari BMW 318i, 323i,325i dan 330i, sedangkan untuk kode mesinnya memiliki beberapa varian tergantung produksi.

BMW seri 3 E46
Dok. Auto Bild Indonesia

Untuk BMW E46 pre facelift (1999-2001), masih memakai mesin berkode M43B19 untuk tipe 318i, 323i, dan M52 untuk 325i.

"BMW E46 tahun 1999 sampai tahun 2001 itu kode mesinnya M43, nah M43 itu SOHC dan belum Vanos," kata Putra.

Untuk kode mesin seri M di BMW E46 ini banyak yang mengeluhkan mesinnya kurang bertenaga walaupun cukup badak.

Akhirnya BMW E46 mengalami facelift di tahun 2002, dapur pacunya menjadi mesin berkode N42B20 yang mengusung teknologi VANOS.

"Terus untuk E46 2003-2004 itu mesinnya jadi N42, itu sudah DOHC dan sudah Vanos, mesinnya alumunium," jelas Putra.

Baca Juga: BMW E46 Harganya Sudah Setara LCGC Bekas, Tapi Masih Pede Diajak Gaul

 

Di tahun 2003 juga BMW meluncurkan varian tertinggi dari E46 yaitu 330i. Mesin 3.000 cc 6-silinder berkode M54.

Sayangnya justru teknologi VANOS di kode mesin seri N42B20 tersebut banyak menimbulkan masalah.

"Banyak yang mengalami idle RPM di mesin N42 tidak stabil, mesinnya kayak pincang, itu mesin goyangnya sampai terasa ke kabin, masalahnya dari idle sensor, tapi kalau N46 enggak ada masalah itu," jalasnya.

"Makanya mesin N42 yang pakai Vanos itu malah banyak masalah, tidak lebih bandel dari M43," lanjutnya.

BMW E46
Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
BMW E46

Karena mesin N42 di BMW E46 banyak mengalami masalah, pada akhir tahun 2004, BMW merivisi mesinnya menjadi N46B20 yang lebih bandel, namun mesin N46 ini tidak memakai teknologi Vanos lagi.

"Revisi di N46 tapi lepas VANOS, ada mitos N42 itu tenaganya kurang karena N42 diset lebih irit saja, jadi tenaga N42 kurang, dan banyak masalah, " papar Putra.

"Saran saya kalau mau beli BMW E46 lebih baik ambil yang mesin berkode N46 aja, walaupun tanpa VANOS, tapi dia lebih badak dan jarang masalah," tutup Kartono Putra, Marketing Bimmeroom.

Baca Juga: Harga Bekasnya Mulai Rp 90 Jutaan, Tapi Ketahui Penyakit BMW E46 Dulu

Posted : Rabu, 27 Juli 2022 | 19:44 WIB| Last updated : Jumat, 9 Juni 2023 | 10:39 WIB

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa