Otoseken.id - Mitsubishi Grandis menjadi salah satu MPV yang menarik untuk dimiliki, desainnya ganteng, nyaman, dan performa mesinnya mantap.
Apalagi harga bekas Mitsubushi Grandis sudah semakin murah, sudah Rp 70 jutaan untuk tahun 2005.
Sedangkan dari pantauan situs jual-beli kendaraan online, harga bekas Mitsubishi Grandis tahun 2008 sampai 2010 kini dibanderol mulai Rp 99 juta hingga Rp 125 juta tergantung tipe dan kondisi unit.
Mitsubishi Grandis dibekali mesin 2.378 cc berkode 4G69 SOHC berteknologi MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control).
Mesin mampu mengeluarkan tenaga 162 dk pada 6.000 rpm, dan torsi maksimum 217 Nm di 4.000 rpm.
Harga bekasnya yang sudah semakin murah, bagaimana dengan biaya perawatan di bengkel spesialis?
Menurut Kirsono, Pemilik bengkel spesialis Mitsubishi, Berlian Maju Motor di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, perawatan berkala Grandis cukup mudah.
"Bagian mesin dan matik bisa dibilang bandel asal rutin seperti penggantian oli mesin, servis rutin. Baiknya per 5.000 km servis kecil ganti oli," ujar Kirsono.
Kirsono menambahkan, spesifikasi oli mesin yang dianjurkan untuk Mitsubishi Grandis adalah 5W-30.
"Pilihannya ada Mobil1 Rp 125 ribu per liter, Fastron Gold lebih mahal Rp 160 ribu per liter. Kalau sekalian ganti filter oli sekitar Rp 75 ribu orisinal," sambungnya.
Baca Juga: Mitsubishi Grandis, LMPV yang Ganteng dengan Performa Mesin Mantap, Tapi Boros BBM?
Selanjutnya untuk tune-up, Kirsono menyarankan dilakukan tiap kelipatan 10.000 km.
"Tune-up mencakup setel klep, pembersihan throttle body, filter udara dan injektor jasanya sekitar Rp 400 ribu," tuturnya.
Berikutnya pada kelipatan 20.000 km konsumen dianjurkan untuk melakukan servis semi besar.
"Servis semi besar mencakup ganti oli, filter oli, servis rem, kami sarankan ganti oli matik juga. Jasa kurang lebih Rp 800 ribu belum termasuk spare part," jelasnya.
Terakhir, Kirsono menyebut servis besar Mitsubishi Grandis dilakukan tiap 40.000 km.
"Per 40.000 km servis besar mencakup tune-up, ganti oli mesin dan matik, servis rem, kuras air radiator, general check up semua," pungkasnya.
Soal perawatan transmisinya, penggantian oli transmisi matik penting supaya komponen transmisi matik Grandis awet dan optimal.
"Ganti oli matic itu anjurannya ada dua, bisa tiap 20.000 km atau 40.000 km," ucap Kirsono
Jika konsumen memilih mengganti oli matic tiap kelipatan 20.000 km, metode penggantian yang dianjurkan adalah refill.
Buat yang belum tau, metode refill merupakan proses penggantian oli matic di mana oli yang diganti hanyalah yang berada di carter box atau bak penyimpanan oli.
Baca Juga: Mitsubishi Grandis Harganya Tinggal Rp 70 Jutaan, Tapi Penyakitnya Bikin Kuras Tabungan
"Kalau hanya ganti biasa (refill) itu paling hanya membutuhkan oli sebanyak 4,5 liter," ucap Kirsono.
Namun jika konsumen ingin melakukan penggantian oli matic tiap interval 40.000 km, maka metode yang dilakukan adalah flushing atau kuras.
Kalau dikuras itu pakai olinya bisa 8-12 liter, tergantung seberapa banyak kotoran di dalam," ungkapnya.
Di bengkel miliknya, ia biasa melakukan penggantian oli matic menggunakan oli genuine Mitsubishi ATF SP-III.
"Harganya sekitar Rp 150 ribu per liter, ditambah biasa jasa ganti oli sekitar 50 ribu kalau pakai metode refill, atau Rp 150 ribu kalau flushing," tutup Pemilik bengkel spesialis Mitsubishi, Berlian Maju Motor.
Baca Juga: Tampang Oke Tenaga Besar, Mitsubishi Grandis 2005 Dibanderol Cuma Segini
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR