Otoseken.id - Oli transmisi punya peran penting untuk melumasi komponen di dalam gearbox transmisi, oli transmisi yang bocor akan berakibat fatal.
Volume oli transmisi yang kurang atau sedikit, dampak terparahnya transmisi bisa jebol sehingga harus dilakukan overhaul transmisi, kalau sudah jebol, biayanya tentu akan lebih mahal.
Biar transmisi enggak jebol, sebaiknya selalu cek volume oli transmisi melalui dipstick.
"Oli transmisi yang kurang secara drastis harus waspada, karena bisa bikin transmisi jebol, makanya selalu cek volume oli transmisi melalui dipstick," buka Eris, dari Bengkel Anugerah Motor di MGK, Kemayoran.
"Kalau oli transmisi yang bocor keliatan ada yang menetes di kolong, biasanya oli transmisi warna merah, bisa juga dilihat dari gearbox-nya apakah ada rembesan oli," lanjut Eris.
/photo/2022/03/22/seal-as-roda-aus-ditandai-oli-tr-20220322084626.jpeg)
Baca Juga: Mobil Matik Kena Macet Saat Mudik? Segini Durasi Ganti Oli Transmisinya
Untuk mobil penggerak roda depan alias Front Wheel Drive (FWD), oli transmisi yang bocor disebabkan dari seal as roda atau seal drive shaft yang sudah mulai aus.
"Seal as roda yang bocor indikasinya ada netes oli transmisi di area gearbox transmisi yang menuju ke as roda," buka Eris, dari Bengkel Anugerah Motor di MGK, Kemayoran.
/photo/2022/03/22/seal-as-roda-toyota-solunajpeg-20220322084600.jpeg)
Editor | : | Grid Content Team |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR