"Kompresinya sudah tidak tinggi lagi, jadi terasa ada penurunan pada akselerasi," ujar Willy.
Meskipun begitu, Willy menyebutkan perbedaan justru akan terasa pada top speed.
"Karena ruang bakarnya sudah bersih, maka nafas mobil bakal lebih panjang di putaran atas," tutur pria penggemar Honda ini.
Willy juga menambahkan agar tidak sembarangan menggunakan cairan pembersih karbon.
"Masih banyak bengkel yang pakai carbon cleaner agak keras, yang bersifat korosif," wantinya.
Carbon cleaner yang korosif ini membahayakan mesin, karena bisa membuat piston menjadi berkarat dan keropos.
Baca Juga: Tepok Jidat, Ini Risikonya Jika Terlalu Sering Poles Kaca Mobil Bekas
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR