Otoseken.id - Ini tiga hal penyebab kabin mobil bekas bau apek, bikin gak nyaman saat bawa doi sob.
Kabin mobil bekas bau apek bisa disebabkan beberapa penyebab.
Setidaknya cek tiga bagian berikut ini yang berpotensi pemicu bau di kabin mobil bekas.
1. Karpet Mobil
Christopher Sebastian, CEO Makko Group mengungkapkan bau kabin bisa diakibatkan dari karpet mobil dengan bahan karet dan sering terjemur terik matahari.
"Bahan karet yang dipakai ada unsur klorin seperti PVC (Polyvinyl Chloride)," papar Christopher.
"PVC tidak tahan terhadap suhu panas secara terus-menerus," lanjutnya.
Panasnya kabin yang terjemur matahari bisa mengalami reaksi dan menguap sehingga meninggalkan bau asam atau bau kimia yang tidak sedap.
Baca Juga: Ini Cara Mudah Mendeteksi Kerusakan Karet Support Sokbreker Mobil Bekas
2. Saluran AC Mobil
Bisa segera cek bagian blower AC dan filter AC.
"Filter AC jadi bagian penyaring udara kotor yang menumpukkan kotoran, begitu juga blower yang memberikan sirkulasi udara," terang Simon Sugito, pemilik jasa cuci uap panas Autospa.id.
"Penumpukan kotoran berlebih memicu tumbuhnya bakteri dan mengotori udara AC," terusnya.
Jika dibiarkan dalam keadaan kotor, bakteri ini bisa mengendap di saluran AC.
Saat AC mobil dihidupkan, hembusan udara bercampur dengan aroma yang tidak sedap.
3. Bekas Terendam Banjir
Mobil yang pernah terendam banjir memiliki potensi bau kabin yang sulit hilang.
"Di bagian lantai kabin terdapat celah yang sulit dibersihkan dan bisa meninggalkan tumpukan kotoran atau bekas air," sebut Suryadi, Service Manager bengkel resmi Astrido Toyota Fatmawati, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Terjang Banjir Bikin Mobil Matik Bekas Rawan Penyakit, Begini Cara Mencegahnya
"Juga pada panel interior seperti door trim dan dasbor yang ada busa peredam bawaan, kalau basah sulit kering," sambungnya.
Jika sudah terkena air, udara kabin cenderung lembab karena ada air yang sulit mengering.
Lama-lama akan memicu bau apek karena sisa dari air banjir yang sulit mengering.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR