Air biasa tidak memiliki anti karat sehingga korosi bisa sangat mudah menyerang.
Bila dibiarkan lama maka saluran sempit air radiator seperti di water jacket atau core radiator bisa tersumbat.
Selain karat, titik didih air biasa yang hanya 100 derajat celcius bisa dengan mudah menguap saat mesin bekerja pada suhu tinggi.
"Air radiator yang menguap sudah pasti membuat mesin gampang sekali overheat," beber pria yang berkantor di Pluit, Jakarta Utara.
Coolant diciptakan memiliki berbagai warna untuk mendeteksi jika ada kebocoran.
Sementara air biasa yang berwarna bening akan sulit mendeteksi jika ada kebocoran pada siatem pendingin.
Jadi, sebaiknya jangan pernah menggunakan air biasa untuk menggantikan coolant air radiator.
Baca Juga: 4 Cairan di Mobil Bekas Ini Jangan Disepelein Ya Kak, Perlu Diganti Baru Secara Berkala
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR