Otoseken.id - Merek mobil bekas asal Tiongkok kayak Wuling dan DFSK masih kurang diminati, salah satu pedagang mobil bekas ungkap penyebabnya.
Seperti kita ketahui, mobil merek China seperti Wuling dan DFSK ikut meramaikan pasar otomotif di Indonesia.
Wuling maupun DFSK menawarkan harga yang lebih kompetitif dan fitur yang lebih banyak di kelasnya dibandingkan brand Jepang.
Sebut saja Wuling Confero, Cortez, Almaz, DFSK Glory 560, Glory 580, i-Auto dan sebagainya.
Wisnu Aji owner Mamin Niaga Motor di Pamulang, Tangerang Selatan mengatakan, memang mobil China masih belum diminati konsumen, hal tersebut menjadikan resale value atau nilai jual kembali mobil merek china kurang baik.
"Saat ini ada 40 lebih mobil bekas yang ready, tapi saya menghindari mobil China karena memang permintaan di pasar mobil bekas sangat sedikit, jadi saya enggak ambil," buka Aji.
Aji menambahkan, perusahaan pembiayaan atau leasing juga tidak semua mau mengambil mobil merek China.
"Leasing juga enggak mau ambil mobil China, karena di kami masih lebih banyak yang beli secara kredit daripada cash," jelas Aji.
"Hanya mobil China tertentu saja yang mau diambil leasing, leasing hanya mau membiayai Almaz dan Cortez saja," tutup Wisnu Aji owner Mamin Niaga Motor di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Wuling Confero S, Ini Kata Komunitas WLCI
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR