Bahkan kemampuan ban dalam membuang air di jalan akan berkurang drastis.
2. Robek
Kondisi ini bisa terjadi bila ban terkena benda tajam di bagian dindingnya. Robek pada kondisi seperti ini tidak bisa diperbaiki.
Bila sudah demikian, maka ban perlu diganti walau TWI masih cukup tebal.
3. Benjol
Periksa bagian dinding dan tapak ban. Jika ditemui adanya benjolan, maka potensi ban pecah bisa terjadi tanpa diduga.
Benjolan terjadi akibat putusnya konstruksi kawat baja di dalam karet ban dan mengembang karena tekanan yang berasal dari dalam.
4. Retak Halus
Kekuatan antioksidan yang terdapat pada masing-masing ban dipengaruhi oleh ozon, tekanan angin pada ban, serta kebersihan ban (terkena tanah, lumpur dan lain sebagainya).
Baca Juga: Kenali, Bahaya Tekanan Angin di Ban Mobil Bekas Kurang atau Kelebihan
Apabila faktor tersebut tidak diperhatikan maka kekuatan antioksidan pada ban akan mengalami penurunan kualitas yang menyebabkan keretakan halus pada ban.
Jika sudah banyak ditemui retak halus, sebaiknya lakukan penggantian ban mobil dengan yang baru, terlebih jika kendaraan akan digunakan untuk perjalanan jauh.
5. Sering Bocor
Ban yang terlalu sering mendapatkan tambalan berpotensi untuk mengalami kebocoran seketika.
Jika Anda berencana berpergian jauh, tentunya akan merepotkan jika terlalu sering ban mobil mengalami kebocoran.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR