Otoseken.id - Kenali nih gengs, penyebab V-belt CVT motor matik bekas bisa putus. Biasanya cairan yang ada disini kering nih.
Servis CVT motor matik bekas memang wajib dilakukan secara berkala, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti v-belt putus.
Salah satu penyebab utama v-belt rawan putus, yakni tidak pernah melakukan servis CVT untuk melakukan pengecekan komponen.
"Orang-orang yang malas servis CVT itu pasti rawan mengalami v-belt putus ketika digunakan," buka Ricard Riesmala owner bengkel A2 Speed di Jl. Joglo Raya No.92A, Jakarta Barat.
"V-belt ini memang punya usia pakai, kalau sudah terlewat apalagi jarang servis CVT, pasti dia bakal rawan putus," terangnya.
Tapi selain usia pakai tinggi seperti lebih dari 20.000 km, ada penyebab lain v-belt motor matic bisa rawan putus.
"Salah satu penyebabnya adalah membiarkan grease CVT kering," tambah Ricard.
Area yang wajib diberi grease atau gemuk gemuk ini di area pulley depan dan sliding sheave.
Baca Juga: Simak, Biang Keladi Gredek Pada CVT Motor Matik Bekas Selain Mangkok Kopling
"Kalau sampai kering maka selain bisa merusak dua komponen tadi, juga bisa bikin bukaan kedua part tersebut (pulley depan dan belakang) jadi tidak lancar atau seret," ungkapnya.
"Saat bukaan pulley depan dan sliding sheave tidak lancar maka v-belt seperti ditarik-tarik yang bisa bikin kondisinya jadi cepat getas sehingga rawan putus," tegasnya.
Makanya, kalian harus cek kondisi grease di CVT ketika servis CVT.
Selain membuat panjang usia pulley, menjaga kondisi grease di komponen CVT juga bisa mencegah putusnya v-belt ketika motor digunakan.
Baca Juga: Kenali, Penyebab Roller CVT Motor Matik Bekas Bisa Cepat Peyang
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR