Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ciri-ciri Air Radiator Mobil Sudah Harus Ganti, Pemilik Harus Tahu

Dok Grid - Kamis, 8 Agustus 2024 | 19:00 WIB
Ilustrasi mengisi radiator pakai coolant
Dok. Autobild Indonesia
Ilustrasi mengisi radiator pakai coolant

Otomotifnet.com – Kadang tak sedikit pemilik mobil lupa kapan terakhir melakukan penggantian cairan pendingin radiator mobilnya.

Padahal menurut anjuran pabrik yang biasanya tertuang di dalam buku servis manual, air radiator khususnya coolant, disarankan diganti secara periodik, yakni umumnya setiap 20.000 atau 30.000 km.

Sebab jika tidak dilakukan penggantian secara berkala, dikhawatirkan sistem pendinginan mesin tidak bekerja optimal.

Lantaran kemampuan radiator coolant dalam menjaga suhu mesin serta korosi pada komponen di dalam saluran pendingin, sudah makin menurun.

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Jarang Ganti Air Radiator Mobil, Perhatikan

Ilustrasi mesin mengalami overheat
Dok. Autobild Indonesia
Ilustrasi mesin mengalami overheat

Nah, bila kasusnya kita lupa kapan terakhir ganti cairan pendingin di mobilnya, ada nih ciri-ciri yang bisa kita kenali jika radiator coolant sudah waktunya diganti.

Pertama, biasanya temperatur di ruang mesin (setelah mobil digunakan), terasa lebih panas saat kita buka kap mesin.

Selanjutnya, “Bila tutup radiator dibuka dan didapati ada kerak putih, itu tandanya cairan pendingin tersebut sudah harus segera diganti,” terang Almus Hidayat, Sales Manager PT Wealthy Indah Perkasa selaku pemegang merek radiator coolant Wealthy.

Masih kata Almus, kerak putih tersebut seperti garam, “Itu sebenarnya dari mineral.”

Baca Juga: Ini Penyebab Radiator Mobil Bisa Bocor, Harus Rutin Dicek Agar Aman 

Bila mendapati kepala atau tutup radiator ada kerak putih, segera ganti coolant baru
Dok. OTOMOTIF
Bila mendapati kepala atau tutup radiator ada kerak putih, segera ganti coolant baru

Hal tersebut terjadi lantaran cairan pendingin sudah terlalu terkena terkana suhu panas, lalu dingin, panas lagi dan seterusnya, yang kemudian membuat additive yang terkandung di dalam radiator coolant menurun kemampuannya.

Ciri lainnya, “Biasanya coolantnya akan berubah warna akibat sudah terlalu lama dipakai,” terang Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada di Pulogandung, Jakarta Timur.

Misalnya saat baru warnanya hijau pekat, lalu setelah mobil lama dipakai berubah jadi hijau kekuning-kuningan.

Tuh sob, jika sudah didapati ciri-ciri tersebut, jangan tunggu lama lagi, segera kuras dan ganti radiator coolant baru ya!

Baca Juga: Warna Coolant Merah dan Hijau, Bingung Pilih Mana? Simak Penjelasannya

Posted : Kamis, 8 Agustus 2024 | 19:00 WIB| Last updated : Kamis, 8 Agustus 2024 | 19:00 WIB

Editor : optimization
Sumber : Otoseken.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa