Otoseken.id - Penggemar Kawasaki Ninja 150 RR masih banyak, namun sayangnya Ninja 150 RR sudah tidak diproduksi lagi oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Jadi, yang tersedia hanya versi bekasnya.
Tapi kalau mau beli Ninja 150 RR bekas, nggak boleh sembarangan.
Silakan ikut panduan yang dijelaskan Eddy Yulianto selaku Chief Mechanic Kawasaki Super Sukses Motor Fatmawati.
Pertama yang perlu diperhatikan adalah pompa oli samping.
"Pompa oli harus dicek, karena kalau pompa oli macet kerjanya nggak maksimal maka otomatis pas kita menyalakan mesin, mesin pasti 'ngejerit' minta oli," buka Eddy beberapa waktu lalu.
"Kalau pompa oli macet berarti enggak bisa memberi pasokan oli samping dan ujungnya mesin bisa ngejim alias macet," tambah pria akrab disapa Edoy ini.
Baca Juga: Cek Harga Motor Kawasaki Ninja 250 Fi Tahun 2015, Cuma Tinggal Segini
Selanjutnya yang harus dicek adalah area mesin.
"Bagian mesin juga harus diperhatikan, dengar suara mesin, untuk Ninja RR memang agak kasar suaranya, tapi masih batas wajar, kalau suara mesin sangat kasar, bisa jadi seher dan lain-lainnya sudah 'kena'," terang pria ramah ini.
"Paking head atas juga harus dilihat ada rembes atau tidak, karena bisa membuat motor overheat," sambungnya.
Untuk bagian karburator pun jangan sampai luput, pastikan karburatornya orisinil bawaan Ninja 150 RR.
"Karburator juga harus dicek, takutnya sudah diganti, karbu standar Ninja RR itu Mikuni dengan venturi ukuran 28 mm, karena kalau sudah diganti karbu-nya akan susah untuk mendapatkan setelan yang pas," lanjut Edoy.
"Selain itu harga karbu standar Ninja RR juga lumayan, kurang lebih bisa Rp 1 jutaan," tambahnya.
Terakhir, bagian yang harus dicek adalah radiator.
"Kemudian radiator juga harus dicek, cek dari kisi-kisi apakah ada kebocoran atau tidak, karena kalau bocor motor akan sering overheat ketika dipakai," katanya lagi.
"Dicek juga, apakah ada robek atau sudah getas, karena selang radiator yang sudah rusak juga dapat menimbulkan kebocoran."
Baca Juga: Harga Motor Kawasaki Ninja 250 Fi 2014 Semakin Turun, Tinggal Segini