Cara Mendeteksi Kondisi Transmisi Otomatik Di Mobil Bekas, Lakukan Ini

Iday - Minggu, 3 Februari 2019 | 13:30 WIB

Ilustrasi transmisi matik pada Suzuki Jimny (Iday - )

Kalau sudah berwarna hitam, bisa dipastikan kampas kopling sudah habis dan harus melakukan overhaul transmisi.

Oli transmisi seharusnya berbau normal. Jika baunya menyengat, maka sudah banyak kandungan kontaminan pada oli.

Bahkan bisa jadi ini merupakan indikasi Anda harus melakukan overhaul transmisi.

Adanya kontaminan pada oli juga bisa Anda rasakan dengan jari tangan. Jika Anda merasakan ada serpihan, maka ada logam yang tercampur dengan oli.

Perpindahan Tuas Enteng

Dengan melakukan test drive mobkas, Anda bisa mendapati banyak hal.

Salah satunya adalah performa dari transmisi otomatis. Beberapa hal yang bisa dilakukan:

1.    Coba semua fungsi perpindahan tuas transmisi.

Pada kondisi mesin menyala sambil menginjak pedal rem, coba pindahkan tuas transmisi ke semua posisi.

Jika kondisinya masih normal, tuas akan berpindah dengan mudah. Tidak muncul entakan yang keras.

Andai muncul entakan keras, selain karena ada kerusakan pada komponen seperti mekanisme internal dari tuas, juga bisa terjadi akibat ECU yang rusak.

Mobil ini jelas perlu dihindari.

Karena tingginya biaya untuk reparasi transmisi maupun mengganti ECU tidak jauh berbeda.

Ilustrasi mengganti gigi pada transmisi otomatis

2.    Pastikan ketika transmisi melakukan perpindahan gigi secara otomatis, tuas tidak terasa bergetar. 

Perhatikan juga indikator posisi gigi pada panel instrumen sesuai dengan posisi tuas atau tidak.

3.    Anda juga dapat merasakan jeda waktu yang muncul sejak tuas dipindahkan hingga transmisi memberi respons. Dalam kondisi normal, jeda waktu tak lebih dari 2 detik.

4.    Transmisi otomatis memiliki beberapa perbandingan gigi. Sebaiknya Anda menguji responsnya ketika melaju dari semua tingkat percepatan itu.

Pastikan respon ketika Anda melakukan kickdown  dengan cara menginjak penuh pedal gas berlangsung cepat.