Otoseken.id - Saat menjual mobil bekas, pemilik sering dihantui ketidakpastian harga yang dipatok oleh showroom atau ditawar calon pembeli.
Harga mobil bekas biasanya tergantung dari kondisi mobil dan kelengkapan surat-surat.
Tapi kamu tau gak, ada salah satu faktor lo yang membuat harga jual mobil kamu bisa lebih tinggi?
Menurut David Tuerah, Business Strategy Manager Toyota Trust, riwayat servis berkala di bengkel resmi bisa menjadi nilai tambah untuk mobil bekas.
(Baca Juga : KIA Berhenti Jualan di Jakarta, Harga Mobkasnya Turun Hingga 50%!)
"Ada banyak hal, poin utamanya adalah servis di Toyota (bengkel resmi). Itu poin utama yang kita cek, karena saat kita jual kembali kan itu jadi nilai jual juga ya," ucap David beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, pilihan warna netral seperti hitam, putih, silver, dan abu-abu juga bisa menambah nilai jual dari mobil bekas.
Tak cuma itu, harga jual mobkas juga bisa lebih tinggi jika mobil kamu belum pernah mengalami tabrakan, atau terendam air.
"Selain itu, mobil itu pernah kena banjir atau enggak, pernah tabrakan atau enggak, supaya nanti pembeli yang beli di kita berikutnya, gak ada masalah dengan mobil tersebut," katanya.
(Baca Juga : Harga Bekas Honda Forza Lebih Mahal Dari Baru, Ini Komentar AHM)
Menurut David, faktor lainnya adalah pilihan transmisi.
Jika diperkotaan, mobil dengan transmisi matik memiliki harga jual yang lebih tinggi ketimbang manual.
Sebaliknya, di daerah pedalaman, harga jual mobil bertransmisi manual lebih tinggi dari matik.
"Mungkin beda daerah tipe konsumennya juga beda ya, kalau di daerah pinggiran itu lebih sukanya manual, karena speed dan tenaganya lebih enak, lebih responsive, kalau perkotaan lebih suka matik," ujarnya.