Kenali Perkembangan Lampu di Kendaraan dan Larangan Penggunaannya

RZ-1 - Senin, 25 Februari 2019 | 21:00 WIB

Headlamp klasik bertugas di sisi penerangan (RZ-1 - )

HID

Dida/GridOto
Hella D2S HID Standar 4.300 K

Dulu atau beberapa tahun silam, lampu High Intensity Discharge (HID) merupakan barang mewah dengan harga  cukup tinggi.

Taoi sekarang, lampu HID telah tersedia berbagai merek dan tipe dengan harga yang cukup terjangkau.

Bahkan banyak pabrikan yang menggunakan HID sebagai lampu standar untuk headlamp.

“Bohlam jenis ini tidak memiliki filamen, namun punya daya terang yang baik.
Cahaya berasal dari gas Xenon, dengan umur pakai diklaim bisa sampai 3.000 jam,” lanjut Jimmy Tjan, Sales Marketing Manager OSRAM Southern ASEAN.

Untuk menyalakan lampu HID, dibutuhkan ballast.

Baca Juga : Nih Bagian Paling Gampang Rusak di Kawasaki Ninja 250 Seken

Komponen ini merupakan barang paling vital pada lampu HID, karena berfungsi mengubah arus DC 13,2 V menjadi arus AC dengan tegangan listrik dapat mencapai 23.000 Volt.

Cara kerjanya sepintas mirip seperti pada converter arus DC ke AC, namun ketahanan komponen agar besar arus listrik yang dihasilkan tidak mengalami kebocoran dengan efek lanjutan berupa konsleting kelistrikan mobil.

LED

Fariz/OTOMOTIF
Lampu utama LED projector berkesan lebih modern

Nggak bisa dipungkiri, tren maupun teknologi LED (Light Emiting Diode) terus berkembang.

Melihat kelebihannya, tak sedikit produsen kendaraan yang menggunakan lampu jenis ini pada produk terbarunya.

Baca Juga : Pilihan Trail 150cc Bekas: Kawasaki KLX 150 atau Honda CRF 150L?