“Bohlam halogen dengan seri kode HB tersedia mulai dari HB3 dan HB4,” lanjut Hendra.
Sebagai contoh, berikut kode lampu halogen beserta penempatannya pada
Toyota Avanza berdasarkan Buku Petunjuk Manual.
Baca Juga : 3 Pilihan Sokbreker Aftermarket, Spesial Buat All New Honda PCX 150
Bagian Watt Jenis
Lampu besar (tipe reflektor) 60/55 Halogen H4
Lampu besar (tipe proyektor)
Lampu jarak jauh 60 Halogen HB3
Lampu jarak dekat 55 Halogen H11
Lampu kabut depan (jika dilengkapi) 19 Halogen H16
Baca Juga : Yamaha NMAX dan Jupiter-Z Bisa Saling Tukar Kampas Rem Depan
ARTI KODE ANGKA
Menurut Hendra, perbedaan bohlam halogen H series dan HB series terletak di desain soket.
“Kalau H series ada kumparan semacam piringan. Sedangkan HB series dibuat model tertutup dengan pelindung karet,” ujarnya.
Tidak ada perbedaan pendaran cahaya antara keduanya.
Warna cahaya keduanya masih mengandung unsur kuning yang merupakan standar tingkat pencahayaan mobil.
Baca Juga : Upgrade Rem Suzuki GSX-R150, Pakem Maksimal Berkat Part CBR250RR
H1, bentuknya kecil dengan terminal pipih di belakang.
H2, mirip dengan H1, terminal pipih. Pada beberapa mobil, jenis ini selain digunakan untuk lampu tambahan, tetapi juga lampu utama.
H3, sama dengan H1 dan H2 yang memiliki satu filamen, namun memiliki ‘ekor’. Fungsinya sebagai kabel terminal kutub positif.
H4, model paling dikenal karena banyak dipakai pada lampu utama mobil. Punya tiga kaki dengan dua filamen untuk lampu dekat dan jauh (hi-lo beam).
Baca Juga : Per CVT Yamaha Pendek dan Nggak Keras, Ganti Per Ini Langsung Beres
H7, bisa dibilang miniatur H4 karena bentuk mirip, namun kaki cuma dua.
H11, bentuk mirip pipa cangklong. Punya dua buah filamen, namun terminal diberi pelindung dari plastik