Otoseken.id - Pada tahun 2004, PT Honda Prospect Motor (HPM) memperkenalkan varian terbaru Honda City dengan mesin VTEC.
Sebelum dibekali mesin berteknologi katup variabel pintar tersebut, City dikenal sebagai sedan entry level dengan konsumsi bahan bakar yang irit.
Paduan delapan busi dan koil khas i-DSI dilungsurkan demi melecut performa Honda City.
Hasilnya cukup signifikan, Honda City VTEC menghasilkan tenaga 23 dk lebih besar dari varian i-DSI.
Mesin VTEC 1.497 cc tersebut mampu membesut tenaga 110 dk dengan torsi 143 Nm.
(Baca Juga : Ingat! Komponen Ini Haram Terkena Air saat Ingin Membersihkan Kompartemen Mesin Mobil)
Tenaga tersebut disalurkan ke roda depan melalui pilihan transmisi manual 5-speed atau otomatis CVT 7-speed.
Taboild OTOMOTIF pun sempat mengetes mobil ini dan mengulas hasilnya di edisi 8:XIV tahun 2004.
Loncakan daya dari mesin VTEC pun tercermin pada hasil tes akselerasi 0-100 km/jam.
Jika City i-DSI mencatat waktu 12,78 detik, City VTEC hanya membutuhkan waktu 11,81 detik.
Begitu juga akselerasi pertengahan 5,04 detik, lebih cepat 0,68 detik.
(Baca Juga : 2 Cara Ini Bisa Ungkap Gejala Engine Mounting Terjadi Kerusakan)
Trek 402 meter pun dilalap hanya dalam 18,42 detik, unggul 0,77 detik.
Dengan sifat seperti itu, tentu perlu peranti pendukung yang mumpuni.
HPM menjawabnya dengan melengserkan teromol rem belakang.
Sebuah cakram tidak berventilasi sudah disiapkan dipadu dengan ABS dan EBD.
Saat dijajal, hasilnya memuaskan.
Mengerem keras dari kecepatan 100 km/jam sampai stop, sama sekali tidak menimbulkan gejala ban mengunci, juga tidak bikin setir lebih liar.
Jarak yang dibutuhkan pun lebih dekat, hanya 45 meter.
Bandingkan dengan tanpa cakram dan ABS yang perlu 62 meter.
Tentu hasil positif tersebut harus diganjar dengan konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
Saat dites dengan kecepatan konstan 90 km/jam, 1 liter bensin hanya bisa dipakai untuk menempuh 14 kilometer saja.