Otoseken.id - Selain usia pakai, yang bisa membuat engine mounting motor matic cepat jebol ada beberapa penyebab.
Motor matic yang enggk nyaman saat diajak manuver bisa jadi engine mountingya jebol.
Lalu, hal apa saja yang membuat engine mounting jebol?
Mari kita bahas satu per satu mulai dari kondisi jalan.
Baca Juga: Agar Naik Motor Honda PCX Nggak Jinjit Lagi, Begini Triknya Sob
1. Kondisi Jalan
Fungsi engine mounting selain meredam getaran mesin, adalah penghubung dengan swing arm motor matic.
Nah, arm motor matic itu bergerak menyesuaikan dengan kondisi jalan.
"Kerusakan engine mounting matic juga bisa disebabkan karena kondisi jalan," tambah Slamet Kasianom melalui pesan singkat.
Jadi semakin sering kita lewat jalan rusak, maka semakin cepat juga usia engine mounting.
Baca Juga: Banyak Yang Belum Tahu, Begini Cara Ganti Remote Keyless Honda PCX dan All New Vario 150
2. Beban Motor
Selain kondisi jalan, beban motor juga jadi penyebab utama engine mounting pecah atau jebol.
"Beban yang diterima motor juga mempengaruhi umur engine mounting," tambahnya.
3. Modifikasi Arm Atau Rangka Motor Matic
Baca Juga: Daftar Harga Part Mesin Motor Suzuki Skywave, Copotan Atau Orisinal?
Memodifikasi arm atau rangka motor matic mempengaruhi tumpuan beban motor.
"Soalnya titik penompang mesin berubah, sehingga ada perubahan tekanan terhadap engine mounting," pungkasnya.
Sekarang sudah tahu beberapa penyebab engine mounting motor matic jebol?
perhatikan beberapa poin di atas agar engine mounting motor matic awet ya!
4. Umur Pakai
Ternyata engine mounting motor matic itu ada umur pemakaiannya.
Baca Juga: Enggak Semua Pelek Motor Bisa Dipasang Ban Tubeless Loh..
Apalagi untuk engine mounting yang menggunakan karet.
Engine mounting karet lama-lama akan getas.
"Namanya juga karet, engine mounting juga ada umurnya pemakaiannya," buka Slamet Kasianom selaku Senior Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Rata-rata pabrikan motor menyarankan untuk ganti engine mounting sekitar 3 sampai 4 tahun sekali.