Bearing Roda Rusak Jangan Dibiarkan, Biaya Perbaikan Makin Bengkak Karena Hal Ini

Arseen - Kamis, 8 Agustus 2019 | 09:34 WIB

Ilustrasi bearing roda (Arseen - )

Otoseken.idBearing roda yang rusak atau biasa dibilang oblak jangan dibiarkan terlalu lama.

Pasalnya, besar kemungkinan bisa merembet dan merusak area lain.

Kalau sudah merusak area lain, tentunya biaya untuk perbaikan jadi lebih besar.

Memang gejala awal dari bearing roda rusak ini tidak terlalu bisa dirasakan.

Baca Juga: Aki Motor Matic Cepat Tekor Padahal Baru? Bisa Jadi Ulah Lampu Rem

"Tapi nanti lama-lama motor jadi tidak stabil atau kalau mau menikung rasanya seperti mau jatuh," terang Dody Irawan owner DIDS Matic.

"Deteksinya cukup gampang, saat motor berhenti kita dorong bagian roda pakai tangan. Kalau terasa goyang itu tandanya bearing harus diganti," terangnya lagi.

Penggantian bearing ini juga cukup terjangkau kok.

Istimewa
bearing roda depang Yamaha Lexi

"Harganya bearing roda hanya berkisar Rp 20-30 ribu saja," lanjutnya

"Jangan malas untuk diganti karena kalau dibiarkan bisa merembet ke area lain," lanjut Dody.

Baca Juga: Bekasnya Rp 24 Jutaan, Begini Trik Mudah Meminang Kawasaki Z250 SL Kondisi Siap Pakai

"Seperti rem cakram bisa habisnya tidak rata," tambah Dody yang sudah 15 tahun buka bengkel.

"Tapi paling sering kalau rusak di bagian belakang yang kena tromolnya," tambah Dody yang buka di Warakas VII Gg 8, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Karena kalau dipaksa dipakai, jalan ban sebetulnya goyang tidak berarturan sementara remnya masih lurus," terangnya.

"Selain cakram atau tromol jadi habis tidak rata, bearing aus juga bisa bikin sokbreker atau pelek rusak," tutupnya.