Otoseken.id - Toyota Camry merupakan mobil yang punya julukan pejabat, tak heran sebab Toyota Camry punya kenyamanan yang baik berkat interior yang lapang.
Memang Toyota Camry termasuk kategori sedan besar, mengganti Toyota Corona yang sudah berhenti produksi.
Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan Toyota Camry yang pertama kali masuk di Tanah Air di tahun 1999 lalu.
Membawa 2 varian, yaitu Toyota Camry GLX berkapasitas mesin 2.200 cc 4 silinder, sementara Toyota Camry Grande menanamkan mesin lebih gahar yaitu 3.000 cc V6.
(Baca Juga: Toyota Camry Tahun 1999 - 2001, Saloon yang Masih Terasa Mewahnya)
Bagi Anda yang naksir Toyota Camry tahun 1991 - 2001, Otoseken akan memberikan informasi hal apa saja yang menjadi perhatian lebih.
Nah yang pertama perhatikan bagian kaki-kaki, bunyi-bunyi di suspensi dikeluhkan beberapa pemilik Toyota Camry setelah memakai 3 tahun dari baru.
Untuk mengetahui sistem suspensi masih bagus atau tidak, kemudikan mobil ke jalan yang rusak. Bila muncul bunyi-bunyi dari kaki-kaki mobil, terutama dari depan, berarti komponen suspensi mobil seperti long tie-rod, sokbreker, bushing lower arm sudah ada yang aus dan perlu diganti.
Kemudian pada bagian interior, perhatikan plafon Camry, kerap ditemui pelapis plafon turun dan terlepas. Ini diakibatkan cuaca panas yang membuat perekat tidak tahan lama.
(Baca Juga: How To Buy Toyota Camry Generasi Keenam, Simak Penyakitnya Dulu)
Perhatikan juga pegas teleskopis di kap mesin, hal ini juga kerap ditemui yang sudah lemah sehingga tidak kuat menahan kap mesin.
Problem ini dapat diatasi dengan menganti pegas teleskopisnya
Selain itu, sistem power steering Toyota Camry perlu dicermati. Untuk memeriksanya bisa dengan melihat, jika ada rembesan oli pada silnya.
Cara lain adalah dengan memutar setir ke kanan dan kiri. Jika terdengar bunyi mendengung berarti di bagian tersebut perlu ada perbaikan.