Otoseken.id - Blok silinder dikorter untuk tujuan bore up atau sekedar oversize (OS) piston baru.
Setelah dikorter, masih perlukah masa inreyen untuk blok silinder?
"Meskipun terlihat halus, permukaan blok silinder sehabis dikorter sebenarnya masih kasar," buka Angga Setiawan, mekanik sekaligus owner bengkel spesialis Honda CS1, RSB Motor.
Untuk menghaluskan permukan blok silinder itu perlu dilakukan inreyen.
Baca Juga: Wow! Honda CS1 Cangkok Blok Head CB150R, Kapasitas Bengkak Jadi 147 Cc
"Inreyen berfungsi untuk menghaluskan permukaan silinder yang habis dikorter secara alami," jelasnya.
Yang dimaksud alami menurut Angga cara inreyen motor yang benar.
"Inreyennya enggak dipaksakan, cukup pakai motor seperti biasanya saja," kata Angga Baday, panggilan akrabnya.
"Hindari motor digeber (rpm tinggi), maksimal ganti gigi (shifting) pada rentang 5.000 hingga 7.000 rpm," ujar pria yang buka bengkel di Jalan Ujung Harapan no.2, Babelan, Bekasi, Jawa Barat ini.
Baca Juga: Subtitusi Klep Yamaha NMAX, Pakai All New R15, Ini Kelebihannya
Biasanya inreyen dilakukan 500 hingga 1.000 Km pertama sehabis blok silinder dikorter.
Setelah melewati masa inreyen, baru motor bisa digunakan seperti biasa.
Tuh, jadi sebaiknya tetap lakukan inreyen di motor yang habis korter blok silinder.