Mazda6 Estate, Punya Daya Angkut Besar Tapi Rasa Seperti Sedan

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 25 Oktober 2019 | 14:53 WIB

Mazda6 Estate (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - PT. Eurokars Mazda Indonesia Menghadirkan Mazda6 Estate versi station wagon generasi ketiga di Indonesia tahun 2017 lalu.

Mazda6 mampu menjawab kebutuhan orang Indonesia dengan menghadirkan Mazda6 Estate versi station wagon.

Mazda6 Estate punya keunggulan di daya angkut yang lebih besar namun rasa berkendara tetap enak seperti mengendarai sebuah sedan.

Secara dimensi, ternyata dimensi Mazda6 Estate sedikit lebih kecil dari versi Mazda6 sedan, yaitu lebih pendek 65 mm Mazda6 versi sedan.

Namun dimensi yang lebih pendek ini memiliki ruang bagasi yang lebih besar, sehinggan memudahkan membawa barang bawaan Anda untuk perluan perjalanan.

Taufik Sanjaya
Mazda6 Estate

(Baca Juga: Mengingat Hasil Tes Mazda 5 2.0 Tahun 2007, Punya Performa Tinggi Sob)

Mazda generasi ketiga ini juga memiliki desain khas Mazda yang futuristik dan masih ganteng walaupun sebuah station wagon. 

Bagaimana dengan kenyamanannya?

memakai suspensi depan yang Mazda menyebutnya SkyActiv-Chassis independent MacPherson struts dan suspensi belakang SkyActiv-Chassis independent Multi-link.

Mazda 6 Estate memiliki suspensi yang sangat nyaman, tidak terlalu keras, tapi cukup kaku saat bermanuver di tikungan.

Untuk penggunaan dalam kota, melintasi polisi tidur yang kebanyakan di atas regulasi, juga masih bisa nyaman. Sementara untuk melibas lubang kecil ataupun speed trap, relatif tidak terasa.

Rianto Prasetyo
Jok Baris kedua Mazda6 Estate sedikit lebih sempit

(Baca Juga: Berencana Meminang Mazda 5 2.000 cc Tahun 2007? Intip Dulu Fiturnya)

Saat sistem i-Activ bekerja, untuk yang tidak terbiasa dengan Mazda pasti akan sedikit terganggu dengan bunyi warning lane departure atau lane keep assist.

Karena selain bunyi alarm yang cukup kencang dan membuat kaget, mengatur tingkat suara alarm dan sensitifitas sensor yang mengatur sistem lane departure dan lane keeping assist.

kemudi juga secara otomatis bergerak untuk membuat mobil tetap di lajur. Tapi tenang, sistem ini bisa diatur tingkat sensifitasnya melalui sistem MZD, yang ada di konsol tengah dan ditampilkan via layar di tengah dasbor.

Beralih ke sektor mesin, mesin yang ditanamkan berkapasitas 2.488 cc 4 silinder segaris, DOHC 16 valve.

Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 187 dk pada 5.700 rpm dan torsi 250 Nm di 3.250 rpm.