Otoseken.id - Setang piston di dunia otomotif sering disebut connecting rod, fungsinya sebagai lengan untuk mengubah gaya naik turun menjadi gaya putar dan sebagai penghubung piston dengan crankshaft.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Daihatsu melakukan recall pada setang piston atau connecting rod untuk Gran Max dan Luxio produksi Maret 2018 sampai April 2019.
Menurut PT Astra Daihatsu Motor, kerusakan ini akibat kesalahan vendor dalam proses produksi setang piston Daihatsu Gran Max dan Luxio bermesin 3SZ-VE 1.500 cc.
Nah selain karena cacat produksi, ada beberapa faktor yang menyebabkan setang piston atau connecting rod bengkok.
(Baca Juga: Daihatsu Lakukan Recall Setang Piston Gran Max dan Luxio, Ini Penyebabnya)
Water hammer adalah kondisi dimana air masuk ke dalam ruang bakar, biasanya ini terjadi karena musibah banjir atau pengemudi memaksakan menerobos genengan air yang cukup tinggi.
"Biasanya karena musibah banjir atau menerobos banjir yang cukup dalam ya mas, air masuk melalui air intake sehingga mengganggu ruang pembangkaran," kata Wahidin Jaelani, Service Manager Astrido Daihatsu Daan Mogot Jakarta Barat.
Lanjut Ia menjelaskan, saat mesin mobil mati mendadak disebabkan oleh air yang masuk kedalam ruang bakar melalui air intake tadi, mesin mendapat tekanan yang besar di ruang silinder oleh piston.
Sehingga setang piston atau connecting rod akan bengkok, akan rusak, selain itu dinding silinder juga akan tergores akibat masuknya faktor eksternal seperti air.
"Ruang bakar itu kan presisi, Ketika air atau kemasukan benda asing, jadi mesin itu bukan hanya mengompresi udara tapi juga air, sehingga tekanan itu bisa mendorong piston dengan sangat besar dan bisa menyebabkan setang piston bengkok," katanya.
(Baca Juga: Beli Daihatsu Gran Max dan Luxio Bekas, Ini Tandanya Setang Piston Sudah Direcall)
Overheat
Engine overheat atau panas berlebih pada mesin dialami oleh mobil yang bermasalah dengan sistem pindingin (radiator), termasuk thermostat dan water pump.
Sistem pendingin yang sudah tidak optimal biasanya karena adanya kebocoran di sistem radiator atau terkena benturan.
"Connecting rod bisa rusak karena overheating, karena panas berlebih jadi bengkok," terang Wahidin saat diwawancarai.
Untuk itu selalu cek kondisi air radiator atau coolant, ketika indikator radiator menyala di panel instrumen, segeralah bawa mobil Anda ke bengkel.