Low SUV Honda HR-V 1.500 cc, Handling Mantap dan Konsumsi BBM Irit

Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 23 November 2019 | 17:30 WIB

Honda HR-V 1.5 E CVT Punya handling mantap (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Honda HR-V merupakan mobil berjenis SUV yang berukuran kecil, walaupun bukan jenis sedan namun handling dan kenyamanan Honda HR-V masih di kategori baik. 

Duduk di jok berbalut bahan fabric rasanya cukup keras, tapi desainnya yang semi-bucket terasa pas mendekap badan.

Kolong yang luas dipadu foot rest bikin nyaman kaki. Arm rest kendati bisa digeser maju, namun kurang sedikit ke depan dan kurang tinggi untuk driver berpostur 173 cm, pun ketika menyenderkan siku terasa nanggung.

Seluruh tuas yang ada di setir mudah dioperasikan, termasuk paddle shift, audio switch dan cruise control. Kecuali tombol klakson, mesti pencet bagian tengah dengan keras baru bunyi.

Dio
Ilustrasi Honda HR-V 1.5 pada pameran di salah satu pusat perbelanjaan

(Baca Juga: Kepincut Honda HR-V Bekas, Simak 7 Kelemahannya Sebelum Beli)

Adanya fitur Eco Assist, berupa ring yang bisa berubah warna di spidometer, sangat membantu dalam berkendara eco driving, cukup ikuti selalu menyala hijau maka konsumsi bensin bisa sangat irit.

Buktinya untuk dalam kota dengan mudah meraih angka 12 km/lt, cukup irit untuk mesin berkapasitas 1.497 cc.

Tak hanya Eco Assist, transmisi CVT juga berpegaruh, karena punya rentang perbandingan sangat luas.

Melaju stabil 80 km/jam hanya 1.500 rpm. Kelebihan lain CVT, perpindahan gigi terasa sangat smooth, jadi nyaman. Hanya saja ketika kick down ada sedikit selip, sayup-sayup terdengar dari kabin suara menggerung.

Honda HR-V 1.5

(Baca Juga: Kepincut Honda CR-V Tahun 2007 -2012, Bagian Ini Jadi Perhatian Lebih)

Apalagi HR-V sudah disematkan fitur paddle shift serasa pembalap F1 sehingga menambah fun to drive.

Buat yang doyan ngebut, mesin bertenaga maksimal 118 dk/6.600 rpm dan torsi 145 Nm/4.600 rpm ini punya karakter digdaya di putaran menengah hingga atas.

Di bawah 2.500 rpm terasa ada sedikit jeda, saat VTEC belum bekerja. Tapi yang suka santai tak terlalu masalah, cukup untuk menghela kendaraan berbobot kosong 1.226 kg ini.

Handling terasa pas untuk yang suka jalan sedikit ngebut. Stabil dan minim body roll, ditekuk kencang di tikungan atau jalan zig-zag nurut tanpa ada gejala oversteer.

Namun saat lewat jalan rusak karakter suspensinya memang agak keras, baik dibawa sendiri ataupun dengan penumpang full. Terutama yang belakang. 

Ketika melindas polisi tidur terdengar bunyi ‘dug’. Satu lagi catatannya adalah, versi ini tak dilengkapi sensor mundur maupun kamera belakang, jadi mesti ekstra hati-hati saat parkir.