5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Mobil Bekas Eks Importir Umum

ARSN - Minggu, 22 Desember 2019 | 08:00 WIB

Ilustrasi ekspor mobil dari Indonesia (ARSN - )

Otoseken.id - Saat sedang mencari mobil bekas, beli mobil bekas Importir Umum (IU) merupakan salah satu pilihan.

Harga, kelengkapan standar maupun fitur menjadi beberapa hal yang dipertimbangkan membeli mobil bekas Importir Umum.

Namun, tentu ada beberapa hal yang perlu dicermati jika ingin membeli mobil bekas Importir Umum.

Nah, berikut 5 hal yang wajib diperhatikan saat membeli mobil bekas Importir Umum.

Baca Juga: Ketersediaan Sparepart Orisinal Vs Kw Chevrolet Masih Banyak? Ini Kata Bengkel Spesialis

Polri
BPKB baru berwarna dasar biru tua

1. Surat-Surat Mobil

Pastikan bahwa nomor mesin dan sasis sesuai dengan yang tertera di BPKB-nya.

Surat-­surat importir, form A (mobkas usia 5 tahun), hingga fakturnya juga harus ada.

Untuk memeriksa hal itu, mobil bisa dibawa ke Polda setempat untuk cek fisik.

Baca Juga: Tarif Perhari Cuma Segini, Toyota Innova Rental Jadi Rebutan Libur Akhir Tahun

2. Asal Mobil

Asal mobil menjadi salah satu faktor penting saat beli mobil bekas IU.

Pastikan beli mobil IU yang diimpor dari negaranya langsung.

Sebagai contoh, jika mobil bermerek Jepang, belilah mobil yang diimpor dari Jepang.

Hindari mobil yang diimpor dari Hong Kong atau negara lainnya karena Anda akan sulit menemukan suku cadangnya akibat dari NIK mobil yang tidak tercatat di negara asalnya.

Dipo
Ilustrasi pengecekan mesin mobil

3. Lakukan General Check-up

Sebelum membeli mobkas IU, sebaiknya lakukan general check up.

Biaya melakukan pemeriksaan di bengkel spesialis mobil IU umumnya berkisar Rp 500 – 750 ribu tergantung merek mobilnya.

Dengan cara itu calon pembeli bisa mengetahui secara detail kondisi mobil yang akan dibeli.

Termasuk kinerja beragam fitur yang ada seperti navigasi, ABS, sistem audio, dan lain­-lain dapat terdeteksi jika terjadi kerusakan.

Baca Juga: Mitsubishi Lancer SL Tahun 83, Kondisi Segar Dilepas Seharga 3 Digit

Taufan Rizaldy Putra/GridOto
Ilustrasi toko spare parts mobil

4. Ketersediaan Suku Cadang

Untuk suku cadang yang bersifat fast moving seperti kampas rem, fuel pump, dan lainnya, bengkel spesialis IU mempunyai persediaan.

Namun, untuk suku cadang yang jarang rusak diperlukan waktu setidaknya 2 bulan untuk menyediakan suku cadang tersebut.

Umumnya kalau mobil bekas IU baru berusia 2-3 tahun kebanyakan yang tersedia suku cadang asli.

Tapi untuk mobil IU yang berumur lebih dari 5 tahun sudah tersedia versi tiruan (KW).

Baca Juga: Komparasi Hilux vs Colorado, Mana yang Lebih Nyaman dan Irit BBM?

Radityo Herdianto
Ilustrasi Bongkar Mesin Mobil

5. Pilihan Mesin

Sebaiknya memilih mobil bekas IU yang mesinnya berbahan bakar bensin.

Soalnya, mayoritas mobil IU mesin bensin bisa meminum bahan bakar RON 95 yang dijual di Indonesia.

Nah, kalau mobil IU yang mesin diesel biasanya diset meminum bahan bakar diesel dengan standar Euro 4 dan 5.

Padahal di sini bahan bakar dieselnya belum mencapai spesifikasi di Eropa tersebut.

Kalau sudah ngebet banget sama mobil bekas IU mesin diesel, Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan detail terhadap kondisi mesin dan memeriksa track record servis serta penggunaan bbm.