Otoseken.id - Untuk mendongkrak tampilan mobil, pelek produk aftermarket sering dipakai.
Selain diameter, lebar, PCD, dan offset pelek, setelah ganti pelek Anda wajib pasang center ring.
Centering ring ini berbentuk seperti cincin yang berfungsi untuk menahan pelek pada center bore di teromol.
Kenapa center ring mesti dipasang jika Anda pasang pelek aftermarket?
Begini, dalam kondisi standar rancangan pelek sudah dihitung secara presisi oleh pabrikan.
Baca Juga: Video Perbandingan Suzuki Baleno Lawas Dengan Versi Facelift
Bukan hanya ukuran pelek yang berpengaruh pada performa dan tampilan, yang terutama juga memperhitungkan faktor safety.
Salah satunya dengan membuat lubang di bagian tengah pelek (center bore) sesuai dengan tonjolan hub di poros mobil.
Dengan begitu saat terpasang, pelek standar akan duduk secara presisi di hub sehingga beban pelek tak ditanggung oleh baut dan mur pengikat roda.
Berbeda dari pelek standar, pelek aftermarket memiliki ukuran center bore yang lebih besar.
Alasannya karena pelek dibuat untuk bisa digunakan di mobil berbeda-beda.
Baca Juga: Versi Facelift Meluncur, Ini Loh Arti Nama Suzuki Baleno, Banyak Yang Penasaran
Nah, celah yang terjadi antara center bore dan hub membuat pelek tak dapat duduk dengan presisi, sehingga beban pelek harus ditanggung oleh kekuatan baut dan mur.
Jika mobil sering menghantam lubang atau jalan tak rata, getaran dan tumbukan yang terjadi akan diteruskan ke baut dan mur sehingga menyebabkan baut mengalami stres.
Jika hal ini dibiarkan dapat berakibat pada kelelahan material dan kemungkinan baut patah pun menjadi semakin besar.
Untuk mengatasinya perlu dibuatkan center ring sebagai pengisi gap antara center hole dan tonjolan hub.
Biasanya center ring dibuat dari aluminium dengan pertimbangan bobotnya yang ringan dan kekuatannya cukup memadai.
Saat membuat center ring, usahakan untuk mengukurnya dengan presisi agar center ring dapat duduk dan menahan beban pelek dengan sempurna.