Fakta Atau Hoax? Power Steering Hidraulis Lebih Aman daripada Elektrik

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 24 Januari 2020 | 09:33 WIB

Perbaikan Electric Power Steering (EPS) Daihatsu Ayla pasca terendam banjir (Abdul Aziz Masindo - )

"EPS rata-rata motor listriknya yang kena, hampir setiap mobil bekas banjir yang melakukan perbaikan di sini kerusakannya pada motor EPS akibat karat dari air banjir, short (korsleting) di dalam," buka Sarudin, Kepala Bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Daihatsu Sigra diindikasikan ada kerusakan EPS pasca terendam banjir

(Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Power Steering Elektrik Bisa Rusak, Ini Penyebabnya)

"ECU atau modul EPS justru bisa kita selamatkan, tapi motor listriknya enggak," lanjut Sarudin.

Sedangkan kasus yang ditemui di bengkel resmi Daihatsu Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sebanyak 7 mobil yang memakai power steering hidraulis yang sedang melakukan perbaikan, power steering hidraulis tidak ada masalah.

"Di sini ada 7 mobil bekas banjir yang masih pakai model hidraulis, rata-rata Xenia lama, tidak ada masalah," katanya.

Ia menjelaskan, power steering jenis hidraulis lebih aman karena tidak adanya komponen elektrikal dan cenderung lebih rapat.

Abdul Aziz Masindo/otoseken.id
Daihatsu Ayla yang sedang diperbaiki di Astrido Daihatsu Kebon Jeruk pasca terendam banjir

(Baca Juga: Mobil Bekas Kebanjiran, Perbaikannya 3 Level, Low, Medium Hingga Level High)

"Power steering hidraulis lebih aman dan lebih tahan sebab tidak ada komponen elektrik," jelas Sarudin.

"HPS Tidak perlu mengganti oli power steering, karena pompa hidraulis power steering lebih rapat kalaupun terendam air," tutup Sarudin, Kepala Bengkel Astrido Kebon Jeruk, Jakarta Barat.