(Baca Juga: Lamborghini Aventador Versi Roadster Lebih Asyik dari Versi Coupe)
Sementara setir terasa lebih berat dibanding mayoritas EPS, sayangnya tidak senatural varian lainnya yang lebih kecil.
Walaupun begitu, bermanuver di kecepatan tinggi pada mode Sport dengan DCC, membuat meliuk-liuk terasa di dalam mobil yang berukuran jauh lebih kompak.
Begitupun dengan performa mesinnya, karena Cooper S adalah varian lebih tinggi, performanya tak diragukan lagi.
Countryman juga menggunakan mesin BMW B48 berkapasitas mesin 1.998 cc, 4 silinder segaris dengan Double VANOS, Valvetronic dan Twin-Scroll Turbocharger.
(Baca Juga: Porche Boxster S 981, Sport Coupe Berukuran Kecil, Kini Bekasnya Terjangkau)
Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 189 dk pada 5.000 rpm, dan torsi 280 Nm pada 1.250 rpm.
MINI crossover ini bisa sedikit lebih kencang dibanding Clubman, dengan launch control, angka 0-100 km/ jam mencapai 7,7 detik alias lebih cepat 0,1 detik dibanding Clubman. Tidak signifikan, namun sangat baik mengingat dimensi besarnya.
Geser gigi dari D ke S, putaran mesin terus terjaga di atas 2.000 rpm sehingga respon torsi besar 280 Nm-nya sangat mudah dicapai dan turbo lag makin minim merkat transmisi otomatis ZF 8-percepatan.