Otoseken.id - Injektor atau nozzle pada mesin diesel bertugas sebagai penyemprot bahan bakar diesel atau solar.
Nah perbedaan yang paling mendasar antara mesin diesel konvensional dengan common-rail terletak pada sistem pengaturan bahan bakar.
Mesin diesel konvensional masih mengandalkan gerakan kabel besi penghubung dari pedal gas, dan banyaknya solar ke ruang bahan bakar masih manual.
Sedangkan mesin diesel dengan sistem common-rail, rpm mesin, pedal gas, dan banyaknya bahan bakar yang disemprot diatur oleh ECU atau komputer.
Ternyata kerusakan injektor atau nozzle mobil diesel yang sudah rusak bisa dideteksi.
Indikasi kerusakan pada injector nozzle mobil diesel adalah suara mesin yang kasar, dan mesin pincang.Selain itu, asap emisi gas buang di knalpot berwarna putih pekat yang perih di mata.
Baca Juga: Ternyata Part Penting Ini Penyebab Mesin Innova Diesel Pincang, Simak
"Bisa kita lihat di asap knalpot, kalau yang normal itu enggak ada asap, tapi kalau injector nozzle bermasalah, asap putih pekat dan pedas di mata, bikin mata perih," kata Giok Can, pemilik bengkel Betawi Diesel di Batuceper, Tangerang.
Pada dasarnya suara kasar di mesin diesel ada 3 kemungkinan penyebabnya, bisa dari metal jalan, pen piston, dan injector nozzle.
Kalau Kerusakan injektor pada mesin diesel konvensional, bisa dideteksi dengan cara mengendurkan injektor, kalau suara kasarnya hilang, artinya ada masalah di injektor.
"Kalau injector nozzle yang macet atau rusak, mesin digas sedkit dia (mesin) akan pincang, tapi suara kasarnya ilang," katanya.
Namun jika suara kasar tidak hilang setelah mengendurkan injektor, artinya kerusakan pada metal jalan atau pen piston.
Baca Juga: Mobil Tidak Lulus Uji Emisi Karena Asap Pedih Dimata, Ini Penyebabnya