Otoseken.id - Daihatsu Sigra terlibat adu banteng dengan sebuah truk, rusak parah bagian wajahnya.
Peristiwa ini dikabarkan terjadi di Jalan Trans Lintas Kalimantan Desa Tumbang Nusa Km 75 Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah (29/2).
Kejadian bermula saat Daihatsu Sigra warna putih dengan Nopol B 2537 SZC yang dikemudikan Arif Fahmi (41) melaju dari arah Banjarmasin Kalimantan Selatan menuju Palangkaraya, Kalteng.
Saat itu, Arif berusaha menyalip dua mobil yang berada di depannya dengan mengambil jalur truk.
Baca Juga: Toyota Yaris Terseret Kereta Api, Wajah Bodi Samping Ringsek, Korban Satu Polisi
Tiba-tiba dari arah berlawanan datang Toyota Dump Truck Nopol KH 8545 AV warna merah.
Diduga Fahmi tak bisa mengendalikan kecepatan kendaraannya
Dan terjadilah benturan antara keduanya, yang menyebabkan dua orang meninggal.
Yakni Nor Irana (51) ibu Fahmi, dan bayi berusia sembilan bulan atas nama Ratu Balkis.
Baca Juga: Toyota Innova Wajah Kiri Ringsek, Seruduk Honda HR-V dan Brio, Mengelak Emak-emak Nyebrang
Sementara pengemudi Arif Fahmi dalam kondisi kritis dan Ahyana Aulia (26), adik Fahmi mengalami patah paha kiri dan rusuk kanan.
Menurut keterangan Fahrian Nur (41) rekan Fahmi, Fahmi dan keluarga hendak bertolak ke Martapura, Kalimantan Selatan untuk mengikuti sebuah acara.
Fahmi dikabarkan akan pergi dengan adiknya serta keponakannya.
Sementara sang ibu saat itu pergi lebih dahulu ikut dalam rombongan bus.
Baca Juga: Daihatsu Ayla Dibejek 80 Km/Jam, Lepas Kendali Terpelanting, Sekujur Bodi Berantakan
Tetapi, ternyata Fahmi menabrak seseorang saat masih di Samarinda.
Sehingga yang rencana berangkat pagi harus tertunda dan mereka harus berangkat siang harinya.
"Jadi, dia sebelumnya mengalami kecelakaan di Samarinda, dia nabrak orang, makanya harus ngurus dulu dan siangnya baru berangkat sekalian jemput ibunya," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya pada Jumat (27/2/20) tiba di Kalimantan Selatan dan sempat bertemu dengan dirinya.
Dirinyasampai itu Jumat siang dan langsung ke hotel dan istirahat sebentar.
Saat waktu Azhar baru mereka menuju ke Haul Guru Sekumpul, tetapi tidak bisa masuk, sudah steril.
Dia telpon saya dan kami ketemu terakhir disitu, sempat mau ajak makan nasi itik.
"Tetapi tiba-tiba ibunya minta kembali ke hotel," bebernya.
Kemudian tambahnya, pada Sabtu (28/2/20) pagi hari dirinya menelpon menanyakan keberadaan Fahmi tersebut dan dijawab oleh korban yang ternyata berada di Rumah Makan Kalimantan untuk silaturahmi dengan Adz-Zikr.
Baca Juga: Toyota Calya Saksi Bisu Pemilik Arogan, Tonjok Pengemudi Ambulans, Ujungnya Disita Polisi
Karena Fahmi merupakan salah satu santri yang dekat dengan Alm.Ustadz Arifin Ilham.
"Iya, saya video call dia, kalau kami sudah di sekumpul dan dia bilang lagi di Rumah Makan Kalimantan, nanti bilangnya nyusul, gak lama handphone saya mati," tetangnya.
Setelah itu, sekitar pukul 16.00 Wita ada info di group jika Fahmi mengalami kecelakaan.
Kemudian dirinya bergegas menghubungi Fahmi dan ternyata dari pihak kepolisian Kalteng yang mengangkat.
"Saya langsung telpon, yang angkat itu polisinya bilangnya, informasi awal, tiga orang meninggal, tetapi setelah mendapatkan info langsung jika Fahmi dalam kondisi kritis dan Ahyana mengalami patah kaki, tetapi kondisi drop," pungkasnya.
Untuk jenazah rencana akan dibawa kembali ke Samarinda, Kalimantan Timur untuk dikebumikan.
Artikel serupa telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kecelakaan Lalu Lintas di Kalteng, Anak Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Samarinda Ini Ikut Tewas