Rotasi Ban di Mobil Bekas, Jangan Sampai Salah, Hal Ini Harus Diperhatikan

ARSN,Radityo Herdianto - Selasa, 17 Maret 2020 | 10:24 WIB

Ilustrasi rotasi ban (ARSN,Radityo Herdianto - )

Nah, kerusakan yang disebabkan dari sokbreker dapat berimbas ke ban mobil yang kemakan atau aus secara tidak merata.

Baca Juga: Pilih Ban Mobil yang Nyaman dan Aman, Perhatikan Juga Kode Bannya

"Keausan ban yang enggak rata, lebih memakan ban bagian luar, kemungkinan besar ada kerusakan di sokbrekernya," kata Ujang dari bengkel spesialis sokbreker Fajar Auto, Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat.

Jika ada kebocoran oli di sokbreker, diindikasikan seal yang sudah aus, dan juga periksa apakah fisik masih bagus dalam arti tidak ada yang baret ataupun penyok.

Selain tanda-tanda secara fisik, sokbreker yang rusak dapat dirasakan dari bantingan mobil yang terasa lebih keras akibat piston dari sokbreker yang tidak bekerja secara maksimal.

"Sokbreker yang sudah rusak kinerja pistonnya tidak maksimal, akibatnya saat di jalan tidak rata, sokbreker kurang meredam guncangan," katanya.

Kerusakan sokbreker juga ditandai dengan bunyi-bunyi di bagian kaki-kaki diiringi suara jedug seperti mentok.