Otoseken.id - Di motor bekas dengan sistem injeksi, sensor Oksigen atau O2 sensor fungsinya membaca kepadatan udara.
O2 Sensor membaca udara dari hasil pembakaran di ruang bakar.
Pembacaan kepadatan udara oleh O2 sensor kemudian dikirimkan ke ECU.
Pembacaan itu menjadi pertimbangan ECU untuk mengatur volume bahan bakar yang disemprotkan injector.
Nah, apa jadinya kalau O2 sensor atau Oksigen sensor rusak ?
O2 sensor atau sensor Oksigen yang rusak biasanya berwarna merah bata.
Baca Juga: Begini Tanda dan Gejala Jika Throttle Body Motor Injeksi Kotor, Simak
"Pada sensor Oksigen itu terdapat tahanan, kalau selalu terkena panas mesin terus menerus akan rusak," buka Diko Octaviano Technical Support PT NGK Busi Indonesia kepada GridOto.com.
Dengan kata lain, memang O2 sensor atau Oksigen punya usia pemakaian, seperti busi.
"Ciri-cirinya O2 Sensor atau sensor Oksigen rusak karena panas adalah berubah warnanya jadi merah," kata Diko yang berkantor di Jalan Raya Jakarta-Bogor KM 26,6, Ciracas, Jakarta Timur.
Kalau O2 Sensor atau sensor Oksigen ini rusak mempengaruhi performa motor.
"Kalau O2 sensor rusak, campuran bensin terhadap udara yang masuk ke ruang bakar jadi kacau," kata Diko.
"Efeknya konsumsi bahan bakar motor jadi boros, bahkan brebet," pungkasnya.
Makanya, jika motor injeksi kalian mengalami kendala dalam suplai bahan bakar ke mesin, bisa coba cek kondisi O2 sensornya Sob.
Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat Untuk Ganti Filter Fuel Pump Motor Injeksi, Simak