Otoseken.id - Untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) yang semakin merebak di Indonesia, bengkel Dokter Mobil memiliki cara khusus.
Salah satu caranya dengan melakukan fogging atau pengasapan yang diklaim mampu mensterilkan interior mobil.
"Proses fogging ini menggunakan cairan disinfektan yang efektif membunuh virus, kuman, bakteri dan mencegah timbulnya jamur, dan tentu ini sebagai antisipasi pencegahan menyebarnya virus Covid-19," terang Ayu Isnaini Rahmaniar, supervisor Dokter Mobil BSD Tangerang kepada GridOto.com belum lama ini.
Baca Juga: Perhatikan Bagian Ini Saat Meminang Mobil Bekas Berumur 10 Tahun Lebih
Tidak hanya itu, Dokter Mobil juga memiliki cairan sanitizer yang dikhususkan untuk membasmi bakteri dan kuman penyebab bau di interior mobil.
"Kami juga ada treatment CDC 64 atau cairan khusus yang disemprotkan ke seluruh interior mobil, fungsinya untuk menghilangkan bau pada kabin mobil, juga sebagai sanitizer seluruh bagian dalam mobil," terangnya.
Soal harga, ia berujar, untuk cairan CDC 64 dibanderol Rp 350 ribu.
Sedangkan untuk fogging dibedakan berdasarkan ukuran mobil, mobil dengan ukuran small dibanderol Rp 350 ribu, medium Rp 450 ribu, dan large Rp 550 ribu.
Baca Juga: Kenali Penyebab Ban Mobil Bekas Retak Rambut, Jangan Asal Tuduh Kadaluarsa
Proses pengerjaan keduanya, kata Ayu membutuhkan waktu 30 menit, namun jika konsumen hanya ingin salah satunya juga boleh.
Ia menyarankan, untuk mobil yang sering dipakai, bisa lakukan fogging atau treatment CDC 64 tiga sampai empat bulan sekali.
"Untuk mobil yang jarang dipakai bisa 5 sampai 6 bulan sekali cukup," tutupnya.
Hindari Tangki Bensin Mobil Bekas Sering Kosong, Ini Dampak Buruknya
Otoseken.id - Bagi pemilik mobil bekas, hindari tangki bensin kosong dan harus diisi secara teratur.
Pasalnya, tangki bahan bakar yang sering dibiarkan hampir kosong selain berisiko kehabisan bahan bakar, juga dapat mengakibatkan dampak buruk bagi komponen mobil lainnya.
Apa sajakah dampak buruk yang ditimbulkan oleh tangki mobil yang sering dibiarkan hampir kosong?
Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot, menjelaskan bahwa tangki bahan bakar yang hampir kosong berpotensi menimbulkan uap air yang lebih banyak ketimbang tangki yang terisi.
Baca Juga: Water Pump Mobil Bekas Rusak? Biaya Perbaikan Murah, Cuma Segini Loh
Pada tangki yang terbuat dari logam, uap air tersebut dapat menyebabkan karat.
“Akibatnya mengurangi usia pakai tangki logam karena korosi,” jelas Samsudin.
Karat yang tersedot pompa juga akan membuat filter bahan bakar cepat kotor.
Tidak sampai di situ, pompa bahan bakar juga bisa jadi korban jika kotoran dan karat yang mengendap di bawah tangki serta uap air sampai terisap ke dalamnya.
Baca Juga: Jangan Asal Tuduh Busi, Mesin Mobil Bekas Pincang Bisa Dari Sini
“Endapan kotoran dan uap air yang ada di tangki yang terisap oleh pompa akan merusak pompa,” terangnya.
Maka dari itu, Samsudin menyarankan sebaiknya untuk mengisi bahan bakar hingga penuh jika kendaraan akan ditinggal lama.
“Hal itu agar tidak terjadi korosi karena uap air yang terjadi di tangki logam,” tutupnya.