Anjuran Larangan Mudik Lebaran Karena Covid-19, Pedagang Mobkas Khawatir Penjualan Anjlok

Abdul Aziz Masindo - Selasa, 24 Maret 2020 | 17:20 WIB

ilustrasi mobil bekas (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Akibat wabah dari virus Corona (Covid-19) yang semakin menyebar di Indonesia membuat pedagang mobil bekas khawatir pemerintah melayangkan imabauan ataupun larangan untuk mudik lebaran.

Mengutip dari Kompas.com, menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, imbauan untuk berpergian termasuk pulang kampung atau mudik saat Lebaran 2020 sudah aktif diserukan, keputusan tersebut sedang dalam tahap pengkajian dan pembicaraan.

Seperti kita ketahui bersama, mudik lebaran sudah menjadi tradisi dan buadaya di Indonesia untuk pulang kampung berkumpul dengan keluarga besar.

Meskipun imbauan atau larangan tersebut belum final, tapi beberapa pedagang mobil bekas mengaku khawatir dampak dari kebijakan tersebut dapat memengaruhi penjualan mobil bekas pra lebaran yang akan anjlok dibandingkan tahun lalu.

Kontan.co.id
Ilustrasi arus mudik

(Baca Juga: Akibat Wabah Covid-19, Pasar Mobil Bekas Ikut Kena Dampaknya)

"Kalau kebijakan (anjuran tidak mudik) itu benar, kami sangat khawatir penjualan akan anjlok, tapi di sisi lain kita sebagai masyarakat harus mengikuti imbauan dari Pemerintah," ucap Indra, dari showroom Otobest, Duren Sawit, Jakarta Timur, saat dihubungi Otoseken.

Hal serupa juga diungkapkan Asep yang mengaku pesimis penjualan mobil bekas bisa meningkat atau minimal sama dengan tahun lalu.

"Kalau dilarang (anjuran tidak mudik) pasti khawatir ya, otomatis turun, karena seperti tahun-tahun sebelumnya mudik lebaran menjadi momuntem bagi pedagang mobil bekas seperti kami," kata Asep dari showroom Ananda Motor, di Bursa Mobil Serpong, Tangerang, saat dihubungi Otoseken.

"kalau seandainya benar dilarang, saya pesimis penjualan bisa seperti tahun lalu, untuk bulan ini aja sudah terjadi penurunan akibat virus Corona," tutup Asep kepada Otoseken.