Otoseken.id - Pada motor bekas, banyak ditemui beberapa bagian mesin motor yang rawan terjadi rembesan oli seiring pemakaian.
Paking atau gasket di mesin sendiri berfungsi sebagai perekat antar komponen yang disatukan sehingga tidak terjadi kebocoran oli mesin.
Nah ternyata selain karena masa pakai, paking atau gasket di mesin juga bisa rawan bocor akibat servis motor.
“Bagian mesin yang paling rawan terjadi rembesan oli mesin paling sering ditemui terjadi pada bagian cover head silinder,” ujar Emanuel Albert, owner bengkel Jaya Motor, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Akibat Virus Corona, Motor Bekas Turun Harga, Ini Dia Pilihannya
Meskipun punya desain berbeda, setiap motor umumnya punya bagian seperti penutup besi yang bisa dilepas pasang di bagian head silinder.
Diantara seluruh bagian mesin, tutup head silinder paling sering dilepas pasang untuk keperluan pemeriksaan atau setel ulang.
“Ketika servis, mekanik umumnya melakukan pengecekan kondisi klep atau setel ulang kerenggangan klep yang prosesnya perlu melepas pasang cover head silinder,” terangnya.
Walaupun setting atau setel klep diperlukan untuk mengembalikan performa mesin motor, ternyata berimbas pada bagian paking atau perekat covernya.
Baca Juga: Efek Virus Corona, Denda Pajak Mobil dan Motor Bekas Digratiskan, DKI Jakarta Kapan?
“Selain karena panas mesin, paking atau gasketnya jadi lebih cepat kendur dan gepeng kalau sering dibongkar pasang. Jadi rawan tempat bocornya oli,” lengkap Albert.
Jika memang kondisi karet paking atau gasketnya sudah getas atau tipis, sebaiknya diganti baru agar mencegah terjadinya kebocoran oli mesin.
Agar Aki Motor Bekas Tak Cepat Soak Saat Jarang Digunakan, Begini Triknya
Otoseken.id - Akibat motor bekas jarang digunakan, aki bakal mengalami discharge.
Discharge adalah melepasnya atau menurunnya kemampuan aki menyimpan aliran listrik.
Kalau dibiarkan lama-lama aki akan soak, hal ini sering menimpa motor yang jarang digunakan.
Nah, berikut cara memanaskan motor agar aki enggak cepat soak.
Baca Juga: Kepala Aki Kendur? Begini Efek Negatifnya ke Mobil Bekas Kesayangan
"Memanaskan motor adalah salah satu cara untuk mencegah aki soak," buka Setyawan, sales supervisor Motobatt Indonesia kepada GridOto.com.
Tapi menurut pria yang sering dipanggil Wawan ini, sebenarnya memanaskan motor saja enggak maksimal.
"Soalnya aliran listrik yang dihasilkan oleh spul kurang mumpuni untuk mengisi kembali daya aki," jelas Wawan.
"Apalagi kalau mesin dihidupkan cuma 5 sampai 10 menit, ada pengisian tapi enggak maksimal," tambahnya.
Baca Juga: Overcharge Bikin Aki Motor Tekor, Lakukan Dua Langkah Ini, Masalah Langsung Terdeteksi
Makanya Wawan menyarankan agar motor dipakai riding supaya aki enggak cepat soak.
"Metode memanaskan mesinnya jangan statis atau yang mengandalkan idle atau langsam mesin saja, soalnya listrik yang dihasilkan dari spul juga kecil," jelas Wawan.
"Minimal seminggu dua atau satu kali motor dipakai riding," tambahnya.
Saat dipakai riding, besaran putaran mesin bisa lebih beragam.
Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Bekas Lemot? Begini Trik Bikin Tarikannya Responsif
Alhasil spul menghasilkan listrik juga lebih besar ketimbang memanaskan mesin dengan cara langsam atau idle.
"Kalau seminggu dua kali dipakai riding, sekali riding minimal menempuh jarak 10 km" kata Wawan.
"Atau kalau sibuk, sekurang-kurangnya ajak riding keliling komplek juga sudah cukup," tambahnya.
Kata Wawan, kegiatan Sunday Morning Ride (Sunmori) juga bisa mencegah aki motor jadi soak.
"Atau setiap hari Minggu ajak Sunmori, pada saat sunmori aki akan terisi lumayan," pungkasnya.