5 Ciri Ban Mobil Bekas Harus Diganti Agar Gak Celaka, Ini Tandanya

ARSN,Ryan Fasha - Rabu, 15 April 2020 | 15:04 WIB

Ilustrasi Penggantian Ban Mobil (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.idSeiring pemakaian, ban di mobil bekas kesayangan rentan mengalami kerusakan dan keausan.

Sering kali juga pemilik mobil tidak peduli terhadap kondisi ban mobil.

Padahal bila terjadi keausan dan kerusakan pada ban mobil, bisa saja akan membuat celaka penumpang yang berada di dalam mobil.

"Ban mobil itu harus dilakukan pengecekan secara berkala untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan dan merepotkan ketika terjadi sesuatu hal," buka Bambang Hermanu Hadi, Manager Training Product Knowledge PT Sumi Rubber Indonesia produsen ban Dunlop.

Baca Juga: Mobil Bekas Jarang Dipakai, Piringan Cakram Berkarat, Ini Dia Penyebab

Setidaknya ada 5 hal yang bikin ban mobil harus diganti dengan yang baru.

1. Ban Tipis

Ban mobil yang sudah terlalu tipis bisa dilihat dari Tread Wear Indicator (TWI) yang ada di telapak ban.

Tanda TWI ada di sela-sela alur ban dan bisa dilihat dari tanda segitiga yang berada di dinding ban.

"Bila alur ban sudah terlalu tipis dan sama dengan batas tanda TWI, itu berarti ban sudah mengalami keausan dan harus diganti dengan yang baru," tambahnya.

Tinggi tanda TWI pada ban mobil biasanya 1-2 mm.

Bila tidak diganti akan berisiko ban mengalami slip saat berjalan di permukaan yang licin seperti saat hujan turun.

Radityo Herdianto
Tanda Segitiga Dinding Ban Sebagai Petunjuk Lokasi Tread Wear Indicator (TWI)

Baca Juga: 2 Faktor Penyebab Radiator Mobil Bekas Bocor, Eksternal dan Internal

2. Dinding Ban Bocor

Sering kali saat di jalan ada benda tajam seperti paku atau pecahan kaca yang menusuk ban mobil.

Bila benda tajam tersebut melukai dinding ban sampai bolong pasti ban akan bocor.

"Kalau bobornya berada di dinding ban itu enggak bisa ditambal dan harus ganti dengan yang baru," sebutnya.

Ini karena dinding ban yang fleksibel membuat tambalan tidak akan bisa kuat.

Mau tidak mau ban harus diganti dengan yang baru.

Radityo Herdianto
Alur Tapak Ban untuk Memecah Genangan Air

3. Sobek Di Telapak Ban

Kebocoran ban akibat sobek juga bisa membuat ban menjadi rusak.

Sobekan ban bisa diakibatkan dari benda tajam seperti pisau atau cutter yang menusuk ban.

"Kalau bocor ban karena sobek melebihi panjang 10 mm juga tidak bisa ditambal," sebutnya lagi.

Karena bila dipaksakan ditambal maka tidak akan kuat karena tekanan angin di dalam ban.

Ban mobil pun juga harus diganti dengan yang baru.

daihatsu.co.id
Ban Mobil Benjol

4. Bocor Lebih Dari 1

Ban yang bocor dan memiliki tambalan lebih dari 1 juga harus diwaspadai.

Terlebih bila jarak antara lubang yang satu dengan lubang yang lainnya kurang dari 40 cm.

"Posisi lubang satu dengan yang lain minimal harus berjarak 40 cm, bila kurang dari itu maka dikhawatirkan lubang akan menjalar dan merambat ke lubang yang lain," bebernya lagi.

Jadi bila lubang tambalan lebih dari satu dan posisinya terlalu dekat, maka akan berisiko membuat kebocoran semakin besar.

Ban pun sewaktu-waktu bisa meledak karena tekanan angin yang berada di dalam ban.

5. Ban benjol

Ban bisa mengalami benjol dan biasa muncul pada dinding ban.

Hal ini akibat ban mobil sering kekurangan tekanan angin.

"Tekanan angin yang kurang akan membuat ban menjadi rentan rusak saat terbentur permukaan jalan," jelas Bambang.

Dok. Auto Bild
Ilustrasi tambal ban

Saat ban menghantam permukaan jalan dengan keras maka benang pada dingin ban akan rusak atau putus.

Setelah benang pengaman ini putus, bila diisi angin ban akan membuat ban seperti benjol.

Ganti ban dengan yang baru adalah solusi yang tepat.