Pandemi Covid-19, Permintaan Mobil Bekas Turun 70 sampai 80 Persen

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 17 April 2020 | 15:02 WIB

ilustrasi mobil bekas (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Wabah virus Corona (Covid-19) sudah menjadi pandemi global termasuk di Indonesia, akibatnya penjualan mobil bekas ikut kena dampak.

Otoseken menghubungi beberapa showroom mobil bekas, mereka mengaku terjadi penurunan permintaan mobil bekas sekitar 70 sampai 80 sampai persen dari kondisi normal.

"Pasar mobil bekas terasa sekali dampaknya akibat Corona, kalau biasanya (di situasi normal) dalam sebulan permintaan bisa sampai 30 unit, sekarang palingan 6 unit," kata Ari dari showroom Sejahtera Mandiri Motor di Tangerang, saat dihubungi Otoseken.

Menurutnya, penurunan permintaan tersebut merupakan yang paling terbesar, penurunan permintaan berkisaran 70 sampai 80 persen.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Ilustrasi dealer mobil bekas

Baca Juga: Cari Mobil Bekas DP Ceper? Showroom Nava Sukses Motor Berani Kasih DP 'Goceng'

Namun mereka mengaku masih tetap membuka showroom, hanya saja menghentikan stok mobil yang masuk untuk dijual.

"Kita masih tetap buka, tapi kalau kita kan di Bursa Mobil Summarecon, kalau ada perintah atau arahan suruh tutup ya kami akan tutup, tapi untuk saat ini belum ada perintah tersebut dan kami juga masih buka," ucap Asep dari Ananda Motor di Bursa Mobil Summarecon Serpong, saat dihubungi Otoseken.

Hal serupa juga diungkapkan Yudy Budiman dari showroom Indigo Auto di Bursa Mobil Paramount Serpong saat program Ngovi (Ngobrol Virtual) dari OTOMOTIF Group, Ia mengaku menerapkan strategi turun harga supaya adanya perputaran.

"Kalau melihat sekarang permintaan sangat-sangat turun hingga 70 sampai 80 persen, strategi kita mau enggak mau turun harga, jual modal, yang penting ada perputaran (bisnis) bayar sewa, karyawan dan lain-lain," kata Yudi saat program Ngovi.