Tambal Ban Mobil Metode Tip Top Lebih Bagus Dari Tusuk? Ini Penjelasannya

ARSN,Radityo Herdianto - Jumat, 24 April 2020 | 19:05 WIB

Tambal Ban Tip Top (ARSN,Radityo Herdianto - )

Otoseken.idDi Indonesia ada dua metode untuk tambal ban yaitu tusuk pakai cacing karet dan tambal ban dari dalam.

Tambal ban dari dalam atau yang lebih dikenal dengan tambal ban tip top dinilai lebih aman dari kerusakan ban mobil dan pemakaian jangka panjang.

Lantas, apa sih yang membuat tambal ban tip top lebih aman dari tambal tusuk?

"Tambal ban tip top menggunakan karet payung yang ditempel dari dalam, lebih sempurna untuk menutup lubang," terang Rendy Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam kepada GridOto.com.

GridOto Tips
Tambal Ban Tip Top Atau Tambal dari Dalam Ban Mobil

Baca Juga: Tambal Ban Mobil Model Tusuk Malah Bikin Rusak, Fakta atau Hoax?

Menurut Rendy, bagian payung karet bisa menutup lubang dari permukaan karet dalam ban secara vertikal, dibantu dengan tangkai karet yang merapatkan celah lubang di tapak ban secara horizontal.

Berbeda dengan tambal tusuk menggunakan cacing karet yang ditekuk kemudian ditusuk ke lubang untuk menutup celah yang dianggap kurang menutup lubang secara sempurna.

"Cacing karet cenderung kurang lentur, tekanan udara bisa masih bisa keluar lewat sela-sela tekukan atau pinggiran lubang bocor," ujar Rendy.

Proses penusukan tambal tusuk juga bisa menjadi pemicu kerusakan ban mobil dan berpotensi melebarkan lubang kebocoran karena risiko anyaman kawat putus atau terkoyak ikut tertarik alat tusuk dan cacing karet.

"Kalau tambal ban tip top menyesuaikan lubang dengan ukuran tangkai karet payung pakai bor, sifatnya hanya mengikis, konstruksi anyaman kawatnya tidak ada yang rusak," tekan Rendy.

Trik Ganti Ban Mobil Bekas, Wajib Dipasang di Belakang? Ini Penjelasannya

Ban Oem alternatif harga ebih hemat dari Permaisuri Ban

Otoseken.id - Buat pemilik mobil bekas yang ingin ganti ban, setidaknya minimal sepasang (dua buah).

 Cukup menjadi banyak pertanyaan saat pemasangan ban, kondisi yang masih bagus harus di sumbu roda depan atau belakang, juga di roda penggerak atau yang berbelok.

Wibowo Santosa, pemilik bengkel spesialis Permaisuri Ban menjelaskan posisi ban mobil yang kondisinya masih bagus.

"Wajib hukumnya ban yang masih bagus dipasang di belakang, apapun jenis roda penggerak mobilnya" tegas Wibowo kepada GridOto.com.

Baca Juga: Ngoprek Santuy Cegah Cat Putih Mobil Bekas Jadi Kuning, Gampang Kok

Menurut Wibowo, ban belakang merupakan bagian yang tidak memiliki kendali ketika mobil sedang melakukan manuver.

Ban belakang sepenuhnya mengandalkan daya cengkeram tapak ban untuk menopang distribusi beban dan gaya inersia yang dihasilkan manuver mobil.

"Kalau alur ban belakang sudah tipis dan dipakai untuk bermanuver terutama di jalan licin, bisa dipastikan langsung mengalami oversteer karena tidak ada kendalinya," jelas Wibowo.

Berbeda dengan ban depan yang memiliki fungsi steering, bisa menoleransi kondisi alur tapak ban yang lebih tipis dari ban belakang.

Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Trik Cek Busi Mobil Bekas Sendiri, Ini Caranya

"Waktu ban depan slip, masih bisa dikoreksi dengan mengatur arah ban menyesuaikan laju mobil sampai mendapatkan grip kembali," terang Wibowo.

Sedangkan ban belakang yang memiliki grip baik akan meminimalisir gaya slip dari ban depan untuk tetap mendapatkan kontrol laju mobil.