Otoseken.id - Banyak yang belum paham arti simbol atau kode yang ada di dinding ban mobil.
Padahal, banyak informasi seputar ban tersebut dari kode atau simbol itu.
Dari informasi tersebut, kita dapat mengetahui jenis, ukuran, beban maksimum, kecepatan maksimum, hingga tanggal pembuatan ban mobil tersebut.
Tapi ada informasi pada ban mobil yang banyak orang tidak mengetahuinya, yaitu simbol huruf E dalam kotak atau lingkaran.
Baca Juga: Pilih Ban Mobil yang Nyaman dan Aman, Perhatikan Juga Kode Bannya
Apa arti simbol tersebut?
Menurut buku Automotive Chassis Systems karya James D. Halderman, simbol huruf E tersebut merupakan simbol Economic Commission for Europe atau biasa disingkat E.C.E.
Di Eropa, banyak kendaraan yang melewati batas negara yang satu ke negara yang lain, sehingga dibutuhkan standar dan regulasi kendaraan yang seragam di setiap negara anggotanya, salah satunya meliputi tentang ban kendaraan.
Di sinilah E.C.E. membantu membuat berbagai regulasi mengenai ban kendaraan, dan bagi setiap ban yang sudah memenuhi kriteria regulasi tersebut maka akan mencantumkan simbol E tersebut pada dindingnya.
Baca Juga: Tips Cara Pasang Ban Baru di Mobil Bekas, Awas Terbalik, Bisa Celaka!
Tentu untuk mendapatkan sertifikasi dari E.C.E., setiap produk ban harus melewati serangkaian tes dan pabrik yang membuatnya juga harus melewati inspeksi kontrol kualitas.
Dalam kotak atau lingkaran tersebut, pasti akan diikuti oleh angka, misalnya E11 atau E4.
E11 menandakan ban tersebut disahkan di negara Britania Raya, sedangkan E4 di Belanda.
Setelah simbol E tersebut, maka akan diikuti oleh deretan kode angka, yang 2 digit pertamanya adalah kode seri regulasi yang diterapkan pada ban tersebut, untuk ban mobil penumpang biasanya diawali dengan angka 02.
Di akhir deretan kode angka tersebut juga bisa terdapat akhiran “-s” yang menandakan ban tersebut telah lulus uji tambahan mengenai batas kebisingan (noise limit).
Ngabuburit di Rumah, Cek Kondisi Keausan Ban Mobil Bekas, Ini Jurusnya
Otoseken.id - Sambil ngabuburit di rumah, Sobat bisa loh memeriksa kondisi mobil bekas kesayangan.
Seperti, mengecek kondisi tingkat keausan pada ban mobil.
Cukup mudah dan tidak menguras tenaga, begini cara mudah cek ketebalan tapak ban di bulan puasa 2020.
"Patokan utama dilihat dari tread wear indicator (TWI), berupa tonjolan karet yang ada di dalam jalur air tapak ban bagian tengah," buka Dhaniar, Technical Leader Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
Baca Juga: Beli Mobil Bekas di Hebo Car Bisa di Rumah Saja, Ini Daftar Harganya
Untuk mengetahui posisi TWI berada, Anda juga bisa lihat tanda segitiga di bagian dinding ban dekat pola alur ban.
Bagian atas tonjolan TWI merupakan tanda dari batas ketebalan tapak ban mobil yang diharuskan selama pemakaian.
"Disarankan tebal tapak ban paling mentok 1 mm dari tonjolan TWI, supaya masih ada batas toleransi pemakaian ban sebelum diganti baru," jelas Dhaniar.
Menurut Dhaniar, kalau ketebalan tapak ban sampai menyentuh TWI biasanya pemilik mobil malah jadi cenderung lupa dan merasa masih ada pola alur ban yang dianggap masih bisa dipakai.
Baca Juga: Daftar Terbaru Daihatsu Sirion 2007 Bekas, Hatchback Mungil Rp 60 Jutaan
"Kalau sudah melewati TWI kemampuan menyingkirkan air itu sudah sangat jauh, bisa dikatakan di bawah 50 persen," tekan Dhaniar.