Otoseken.id - Oli mobil dibuat menyesuaikan dengan beragam karakter mesin dari setiap merek pabrikan.
Setiap pabrikan selalu menganjurkan penggantian oli mesin mobil sesuai dengan spesifikasi yang digunakan untuk menjaga pelumasan oli di dalam mesin.
Penggantian oli diluar spesifikasi ternyata bisa memberikan efek buruk pada kerja katup variabel mesin seperti i-VTEC kepunyaan Honda atau VVTi-nya Toyota jadi terganggu.
"Aktuator katup variabel bekerja menggunakan tekanan fluida dari oli mesin sehingga sensitif terhadap kekentalan oli," tutur Edwin Dwi Novianto, Service Head Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Harga Mobil Bekas Turun Hingga Rp 30 Juta, Ini Daftar Harganya
Lanjut Edwin, perbedaan kekentalan oli mesin yang digunakan membuat aktuator menggerakkan camshaft putaran rendah dan tinggi tidak akurat untuk membuka katup dalam setiap rentang putaran mesin.
"Sewaktu sensor aktuator mengaktifkan tekanan oli ke camshaft, seharusnya oli encer tapi yang masuk oli kental sehingga gerakan camshaft untuk putaran tinggi telat, bukaan klep tidak sesuai dengan timing putaran mesin," jelas Edwin.
Efek langsung yang bisa dirasakan pengemudi adalah gejala tenaga mesin seperti tertahan akibat dari bukaan katup yang tidak bisa menyesuaikan ritme putaran mesin.