Memang, ketika soal ini disodorkan kepada pemakai sedan Jepang dan Eropa, mereka menyayangkannya, malah Mirip mobil tahun 80-an.
Baca Juga: Kia Carens II, MPV Asal korea Punya Fitur Lengkap di Jamannya
Meski begitu, mereka tetap memberikan nilai plus terhadap interiomya. Pangkalnya, jok dilapisi kulit yang bermutu.
Di samping itu, suasana interior cukup luas. Untuk pengoperasian tombol-tombol, mobil Korea ini belum bisa menyamai kualitas mobil Jepang sekelasnya.
Meski dirancang dengan gaya Eropa, namun saat dioperasikan menimbulkan bunyi yang cukup keras.
Sedangkan tombol power window, baik untuk membuka maupun menutup kaca, keduanya menggunakan sistem tekan yang dianggap kurang aman.
Baca Juga: Kia Pride 1.400 cc, Hatchback Asal Korea yang Punya Transmisi Halus
Selain itu posisi antara pedal gas dan rem juga tidak sama tinggi, dengan kondisi pedal gas yang
lebih rendah, diperlukan pergerakan kaki untuk mengoperasikan rem.
Hal Ini cukup membuat lelah, dan injakan pedal kopling terlalu dalam. Cuma bagusnya, posisi kemiringan lingkaran setir bisa diatur.
Memang kalau dimiliki saat ini, unit bekasnya sulit ditemui, di salah satu media jual-beli daring, Daewoo Espero tahun 1996 harganya mulai dari Rp 13 juta hingga 20 juta.