Baru Tahu, Ini Dampak Buruk mencampur BBM Untuk Mesin Kendaraan

Dok Grid - Selasa, 26 November 2024 | 12:35 WIB

Dampak mencampur BBM (Dok Grid - )

Otoseken.id - Banyak pemilik mobil atau motor mencampur BBM spesifikasi tinggi dengan BBM spesifikasi lebih rendah.

Tujuannya agar supaya bisa mendapatkan harga total yang lebih murah.

Namun, apakah metode mencampur BBM ini tepat untuk dilakukan?

Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli konversi energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam acara Ngovi (Ngobrol Virtual) bertema "Pakai BBM Rekomendasi Pabrikan, Untung atau Buntung?" yang digelar GridOto.com, menjelaskan bahwa mencampur BBM justru dapat membawa dampak buruk bagi mobil.

Perlu diingat bahwa BBM mengandung senyawa yang dapat menyebabkan deposit atau kerak pada mesin, misalnya senyawa olefin dan aromatik.

Untuk mencegah timbulnya kerak tersebut, produsen BBM sudah menambahkan aditif deterjen.

Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Lampu Indikator BBM Mobil Diesel Nyala, Gampang

Deterjen memiliki kadar optimum agar dapat bekerja secara efektif.

Jumlah deterjen yang terlalu sedikit atau terlalu banyak pada BBM malah justru akan menyebabkan pembentukan kerak semakin banyak.

"Nah, itulah yang kadang-kadang salah kaprah ketika mencampur BBM," tegas pria yang akrab disapa Prof. Yus ini.

Dengan mencampur dua jenis BBM dengan oktan yang berbeda kita memang bisa mendapatkan kadar oktan sesuai keinginan dengan harga yang lebih rendah, namun di sisi lain terjadi juga pengenceran dan penurunan kadar aditif deterjen dalam BBM campuran tersebut.

Hal ini dikarenakan masing-masing jenis BBM memiliki kadar deterjen yang berbeda-beda atau bahkan tidak ada sama sekali.

"Makanya, meskipun secara oktan kita dapat ketika mencampur, tapi bahaya depositnya justru naik," jelasnya.

Munculnya deposit ini dapat menyebabkan macetnya pompa bahan bakar, tabrakan antara katup dengan piston, kurangnya kompresi, hilangnya tenaga mesin, serta konsumsi bahan bakar yang boros.

Baca Juga: Ini Dampak Memakai BBM Dengan Oktan Lebih Rendah Dari Anjuran Pabrik