Otoseken.id - Di mobil bekas, engsel pintu harus selalu diperhatikan kondisinya agar tidak terjadi kerusakan.
Engsel pintu mobil bertugas memegang sekaligus membuat pintu bisa dibuka atau ditutup.
Engsel pintu ini tergolong maintenance free alias bebas perawatan.
Meski merupakan komponen maintenance free, pemilik mobil bisa melakukan perawatan sendiri untuk memperpanjang usia pakai engsel pintu mobil.
Baca Juga: Engsel Pintu Mobil Kesayangan Rusak? Segini Biaya Perbaikannya Sob
Ketiganya bisa membuat engsel yang dibuat dari besi berkarat atau terhambat gerakannya.
Debu, air, serta perubahan suhu udara bisa menurunkan usia pakai atau kemampuan kerja engsel pintu.
Ciri-ciri adanya gangguan di engsel pintu mobil sangat mudah.
Dengarkan saja bunyi deritan yang timbul saat membuka atau menutup pintu mobil.
Baca Juga: Tips Berantas Pintu Mobil Bekas Berderit, Gak Boleh Pakai Cairan Penetran!
Gerakan engsel terasa berat atau seret juga merupakan indikasi lain.
Kalau penyakit ini yang timbul, cara mengobatinya sangat mudah.
Bersihkan engsel, semprotkan cairan penetran, dan lumasi dengan gemuk multipurpose.
Tak perlu terlalu sering, cukup setiap 6 bulan sekali atau per 10.000 km.
Baca Juga: Mau Modifikasi Pintu Gunting? Ini Model Engsel yang Paling Aman
Kerusakan yang susah diobati adalah yang disebabkan keausan komponen di sistem engsel.
Misalnya engsel sudah tidak lurus, patah, atau lubang baut pemegang engsel dol.
Solusi satusatunya hanya mengganti engsel lama dengan yang baru.
Deteksi kerusakan engsel yang aus dan mesti diganti juga mudah.
Baca Juga: Deteksi Suara Menggangu di Mobil, Bisa Dari 3 Komponen Ini Sob
Caranya dengan melihat kondisi baut yang kendur dan tak bisa dikencangkan, atau lengan engsel yang tidak lurus lagi.
Bisa juga dilihat saat pintu ditutup atau dibuka, pintu kemudian bergerak turun.