Otoseken.id - Banyak kita jumpai berbagai merek-merek air radiator di pasaran.
Jika diperhatikan, air radiator coolant ada warna cerah seperti hijau, merah bahkan biru.
Warna air radiator bukan menunjukkan tingkatan kualitas tetapi memiliki tujuan khusus ini.
Hal ini disampaikan oleh Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot yang menyebutkan bahwa warna air radiator yang beragam berfungsi sebagai penunjuk.
Baca Juga: Ciri-ciri Radiator Mobil Bocor, Awas Bikin Mesin Bisa Overheat
"Betul, air radiator dari pabrikannya dibuat berwarna sebagai penunjuk kalau ada kebocoran," buka Sam panggilan akrabnya.
"Bila mana ada kebocoran misalnya di slang radiator maka akan ada warna air radiator di sekitar slang tersebut," tambahnya.
Pewarna di air radiator ini akan mengering pada saluran yang bocor sehingga pemilik mobil atau mekanik mudah mendeteksi kebocoran.
Pun demikian dengan kebocoran yang menyebabkan air radiator sampai menetes.
Baca Juga: 6 Penyakit Umum di Radiator Mobil Bekas Selain Bocor
Saat mobil parkir dan ditemukan ada tetesan cairan berwarna maka akan langsung terlihat bahwa ada kebocoran di sistem pendingin.
"Mekanik pun akan mudah mengetahui sumber kebocorannya dari tetesan air radiator ataupun di komponen sistem pendingin," sebutnya.
Warna cerah ini juga bisa mengindikasikan kebersihan air radiator itu sendiri.
Kalau sudah terlihat kotor kemungkinan air radiator sudah digunakan terlalu lama.
Ciri-ciri Radiator Mobil Bocor, Awas Bikin Mesin Bisa Overheat
Otoseken.id - Agar tetap dalam keadaan optimal, sistem radiator mobil harus dijaga kondisinya.
Radiator berfungsi menurunkan suhu cairan radiator atau air radiator menjadi lebih dingin yang kemudian kembali ke dalam mesin.
Radiator ini berada di depan mobil yang mendapat terpaan angin dan kipas pendingin.
Karena sesuatu hal, radiator bisa bocor dan ini 3 tanda-tanda radiator mulai bocor
Baca Juga: Tips Cek Rutin Radiator Mobil, Ini Beberapa Langkah-langkahnya
1. Indikator Suhu Mesin
Setiap mobil memiliki indikator suhu mesin untuk memantau apakah terjadi masalah pada sistem pendingin atau tidak.
"Suhu mesin yang terus naik seiring mobil berjalan menjadi tanda bahwa ada kerusakan pada sistem pendingin," ucap Didi Ahadi, Technical Service Toyota-Astra Motor (TAM).
Panas yang tidak normal bisa jadi diakibatkan dari radiator yang bocor sehingga pendinginan mesin menjadi tidak maksimal.
Air radiator akan menguap karena radiator yang bocor sehingga sistem pendingin akan kehilangan cairan yang berfungsi menyerap panas.
Lakukan perbaikan segera bila memang radiator bermasalah.
Baca Juga: Tips Mudah Kuras Air Radiator Mobil Sendiri, Ini Langkah-langkahnya
2. Volume Air Radiator
Tanda-tanda yang kedua bila radiator bocor adalah volume air radiator yang berkurang drastis.
"Volume air radiator yang berkurang secara banyak bisa menjadi indikasi radiator bocor," taambahnya.
Air radiator akan menguap akibat tekanan dan panas mesin dan keluar melalui celah-celah radiator yang bocor.
Karena kebocoran sekecil apapun pada radiator akan mempengaruhi volume air radiator.
Sebagaimana kita ketahui, sistem pendingin mesin memiliki tekanan yang cukup besar saat suhu mulai naik.
Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Tambal Tabung Reservoir Bocor, Begini Caranya
3. Bercak Warna Air Radiator
Dipasaran, air radiator dijual dengan berbagai macam warna seperti hijau, biru sampai merah.
Ternyata warna air radiator ini bukan sebagai hiasan namun berfungsi sebagai tanda bila ada kebocoran pada sistem pendingin.
"Warna air radiator itu menunjukkan terjadinya kebocoran seperti di radiator," sebutnya.
Bila ada bercak warna air radiator di kisi-kisi radiator maka bisa dipastikan terjadi kebocoran di radiator tersebut.
Jadi bercak warna ini juga bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada radiator dengan munculnya bercak warna.