Sejarah Isuzu Panther Si Rajanya Diesel, Awal Mula Masih Karoseri

Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 12 September 2020 | 20:05 WIB

Isuzu Panther Generasi Pertama (Abdul Aziz Masindo - )

Makanya terkenal dengan istilah ‘wuzz-wuzz, cring-cring’ yang artinya kencang namun irit. Konsumsi BBM Panther 2.5L di dalam kota bisa mencapai 12 km/l, jauh lebih irit dibanding pendahulunya yang hanya 9-10 km/l.

Sebenarnya mesin Diesel Direct Injection bersuara lebih kasar, namun peredam khusus yang dipasang di sekeliling blok mesin membuat Panther 2.5 lebih hening

Isuzu Panther 2.5L masih menggunakan karoseri PPL dengan bodi yang tampak lebih tbal, perbedaan lain ada pada desain lampu depan, grill, dan bumper.

Variannya juga banyak, yaitu Royal, Grand Royal, Sporty, Hi-Sporty, dan Hi-Grade. Namun kami tidak merekomendasikan varian Sporty atau Hi-Sporty yang beroda besar, sebab tidak diimbangi dengan rem yang lebih besar.

Istimewa
Isuzu Panther Kapsul

4. Panther Kapsul (2000 - 2005)

Juga tidak berbeda jauh dengan munculnya Toyota Kijang kapsul EFI, akhirnya Isuzu benar-benar mengubah wajah Panther.

Baca Juga: Toyota Innova Diesel Common-rail Jadi Konvensional, Suara Mesin Garang, RPM sampai 5.500

Dengan menghadirkan 2 pilihan mesin, diantaranya 2.500 cc 4 silinder Direct Injection (M/T), dan 2.500 cc 4 silinder Direct Injection Turbo (A/T). 

Generasi baru ini terkenal dengan nama Panther Kapsul. Masih mengusung mesin yang sama, Panther Kapsul terlihat jauh lebih rapi untuk urusan pengerjaan bodi.

Panther Kapsul juga memiliki varian dengan transmisi otomatis dengan mesin yang dilengkapi turbo.