Di sisi lain, menurut Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, adanya pemotongan pajak moibl baru tidak akan berdampak signifikan lantaran segmen konsumennya berbeda.
"Tidak berpengaruh, sekarang ini, terutama di masa pandemi, konsumen beli mobil menyesuaikan dana. Punya uang Rp 60 juta bisa beli apa, dan tentunya dengan dana segitu larinya ke pasar mobil bekas. Lagi pula pastinya mobil bekas akan ada penyesuaian juga," kata Herjanto.
Baca Juga: Beli Mobil Bekas di Carro Secara Contactless, Bisa Test Drive di Rumah
"Menurut saya tak berpengaruh besar, ingin beli tapi kalau kemampuannya tidak ada juga percuma kan. Kalau dilihat, saat ini orang beli mobil itu karena benar-benar butuh, selain itu juga menyesuaikan dana yang dimiliki, makanya lagi ke mobil seken," ucap Herjanto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bila Pajak Mobil Baru Nol Persen, Apa Kabar Pasar Mobkas?"